Runtuhnya dominasi PKS dan PDI-P di sejumlah pilkada beriringan dengan menangnya calon yang disokong oleh Prabowo Subianto dan Gerindra.
JAKARTA, KOMPAS — Dominasi Partai Keadilan Sejahtera atau PKS dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di sejumlah pemilihan kepala daerah atau pilkada runtuh. Merujuk hasil hitung cepat, dua partai itu gagal menempatkan kadernya sebagai kepala/wakil kepala daerah, khususnya di daerah-daerah yang selama ini menjadi lumbung suara.
Kekalahan Imam-Ririn menjadi kekalahan pertama PKS dalam 18 tahun terakhir di Depok. Sejak 2006, Depok dipimpin wali kota yang diusung PKS. Tak hanya itu, kader PKS di Jawa Barat dan Jakarta pun terancam gagal memenangi pilkada meski di Jabar, PKS menurunkan pucuk pimpinan tertinggi parpolnya, yakni Akhmad Syaikhu. Ditambah lagi, Jabar sempat dikuasai PKS sejak 2008-2018 dan menduduki peringkat dua hasil Pileg Jabar.Melihat hal tersebut, PKS berencana mengevaluasi hasil perolehan Pilkada 2024.
Meskipun demikian, ia mengingatkan bahwa dari sisi perolehan suara di Pileg 2024, PDI-P mendapatkan dua kali lebih banyak dibanding Pileg 2019, dari 25,9 persen menjadi lebih dari 40 persen. ”Apakah masih kandang banteng? Yes, pemilih kami masih tetap setia bahkan bertambah,” katanya.
Sementara itu, dominasi PKS di sejumlah daerah basis massanya, misalnya, Depok, juga terancam. Mengacu hasil hitung cepat Pilkada Depok dari lembaga survei Voxpol Center, calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung PKS di Depok, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq memperoleh suara sebanyak 46,81 persen. Jumlah itu kalah dari Supian Suri-Chandra Rahmansyah yang meraih suara 53,19 persen.
Aktual Pks Pdi-P Pilkada 2024 Pemilu 2024 Prabowo Subianto Gerindra
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PDI-P Berat Kasus Penganiayaan Personel Satgas PDI-P di Purbalingga, Kecam Tindakan BrutalPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengecam keras penganiayaan yang dialami oleh personel Satuan Tugas Antipolitik Uang PDI-P di Purbalingga, Jawa Tengah pada Minggu (24/11/2024) malam. PDI-P mendesak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini sekaligus mengingatkan pentingnya tindakan tegas dan netral dari aparat penegak hukum.
Baca lebih lajut »
Duet Imam–Ririn Punya Kans Besar Menang dan Berpotensi Pertahankan Dominasi PKS di DepokPaslon Imam-Ririn juga diharapkan responden survei untuk memimpin Kota Depok 5 tahun ke depan yang tergambar dari perolehan elektabilitas.
Baca lebih lajut »
Survei Litbang 'Kompas' : Soliditas Pemilih Parpol Dongkrak Keterpilihan Paslon di Pilkada JakartaPemilih PDI-P cenderung solid mendukung pasangan Pramono - Rano, sedangkan pemilih PKS cenderung menyebar.
Baca lebih lajut »
Survei Litbang ”Kompas” Pilkada Sumut: Pemilih PDI-P ”Lari” ke Bobby-Surya, PKS ke Edy-HasanPDI-P dan parpol lain pengusung cagub-cawagub di Pilkada Sumut bakal mengintensifkan upaya untuk meyakinkan pemilih setiap partai di sisa tiga pekan masa kampanye.
Baca lebih lajut »
Analisis Runtuhnya Kekuasaan PKS di Depok: Akhir Dominasi 20 TahunDi Pilkada Serentak 2024 PKS diperkirakan tak bisa mempertahankan kekuasaan setelah jagoannya, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq, kalah dalam hitung cepat.
Baca lebih lajut »
Penyebab Runtuhnya Dominasi PKS-Gerindra di Kota BandungHasil quick count Pilwalkot 2024 menunjukkan pasangan PKS-Gerindra kalah dari Nasdem-PKB. Dominasi PKS-Gerindra pun runtuh. Apa penyebabnya?
Baca lebih lajut »