Melemahnya nilai Rupiah dinilai dapat memberikan dampak instan di tengah masyarakat. Hal itu adalah meningkatnya tingkat inflasi.
Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira menguatnya nilai tukar negeri Paman Sam dapat mempengaruhi ekonomi masyarakat Indonesia secara langsung. Dampaknya, inflasi mungkin akan terjadi dan menekan daya beli masyarakat.
Bhima menjelaskan penguatan dolar AS akan berpotensi mengerek kenaikan biaya produksi pada industri manufaktur, apalagi yang masih banyak menggunakan barang impor. Hasilnya, harga produk di tengah masyarakat akan meningkat. "Pelemahan ini berdampak ke beberapa hal, pertama ada kenaikan biaya produksi industri manufaktur. Kenaikan biaya produksi ini, utamanya di manufaktur bergantung ke bahan baku impor akan diteruskan kepada konsumen akhir maka akan menciptakan tekanan inflasi lebih tinggi di dalam negeri," papar Bhima kepada detikcom, Senin .Halaman Selanjutnya
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Menguat 0,39 Persen, Simak Proyeksinya | Market - Bisnis.comNilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat 0,39 persen pada perdagangan Senin (20/6/2022) seiring dengan melemahnya dolar AS.
Baca lebih lajut »
Spekulan Borong Dolar AS, Rupiah Jadi Susah Menguat!Nilai tukar rupiah kembali melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (20/6/2022).
Baca lebih lajut »
Kurs Rupiah Pagi Ini Masih Tertahan di Kisaran Rp 14.800Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi hari ini, Senin (20/6/2022), terpantau melemah ke kisaran Rp 14.825.
Baca lebih lajut »
Jeblok Nyaris 2% Pekan Lalu, Rupiah Kini Bergerak LiarRupiah terpuruk melawan dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang pekan lalu hingga menyentuh level terlemah sejak Oktober 2020
Baca lebih lajut »
Ternyata Tarif Mengurus Sertifikat Tanah Bisa Nol Rupiah, Ini AturannyaHal itu termaktub dalam PP No. 128 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Kementerian ATR/BPN.
Baca lebih lajut »