Kurs dolar AS sedikit menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena investor mempertimbangkan ...
Meski menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan di sektor non-manufaktur, tingkat itu menandai pembacaan indeks terendah sejak Juli 2017New York - Kurs dolar AS sedikit menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu , karena investor mempertimbangkan sejumlah data ekonomi terbaru.
Sementara itu, indeks non-manufaktur Amerika Serikat tercatat berada di 55,1 persen pada Juni, lebih rendah dari pembacaan Mei di 56,9 persen, menurut laporan oleh lembaga riset swasta Institute for Supply Management . Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,06 persen menjadi 96,7852 pada akhir perdagangan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dolar melemah tertekan data negatif ekonomi ASKurs dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena data manufaktur yang lemah menunjukkan ...
Baca lebih lajut »
Dolar AS di Tokyo diperdagangkan di kisaran 107,8 yenKurs dolar AS diperdagangkan di kisaran 107,8 yen dalam transaksi awal di Tokyo pada Rabu pagi, sejalan dengan transaksi yang tercatat di pasar New ...
Baca lebih lajut »
Yuan China melemah jadi 6,8640 terhadap dolar ASKurs tengah nilai tukar mata uang China, renminbi atau yuan, melemah 127 basis poin menjadi 6,8640 terhadap dolar AS pada Rabu, menurut Sistem Perdagangan ...
Baca lebih lajut »
Yuan menguat signifikan 230 basis poin terhadap dolar ASKurs tengah mata uang China, yuan atau renminbi, menguat 203 basis poin pada perdagangan Selasa, menjadi 6,8513 terhadap dolar AS, menurut Sistem Perdagangan ...
Baca lebih lajut »
Terimbas Perang Tarif AS-Uni Eropa, Rupiah Diprediksi LoyoKurs rupiah hari ini diperkirakan bergerak di kisaran Rp14.100-Rp14.200 per dolar AS. Sentimen negatif perang tarif AS-Uni...
Baca lebih lajut »