Harga saham ANTM telah turun jauh dibandingkan dengan target harga yang ditetapkan oleh Mirae Asset Sekuritas.
Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah tekanan suku bunga acuan The Fed, emiten produsen emas dinilai memiliki prospek yang baik, terutama saham PT Aneka Tambang Tbk. yang harganya berpeluang menguat.
Adapun, emiten produsen komoditas emas lain seperti MDKA, BRMS, dan ARCI mesti diperhatikan dengan menghitung potensi katalis positif dari aksi korporasi masing-masing emiten. "Kalau pertumbuhan tahunannya bisa kuat dan signifikan, ini bisa memengaruhi P/E ratio emiten, sehingga valuasinya menjadi menarik dicermati pelaku traders dan investor," paparnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penyebab Harga Bitcoin Naik Tembus US$23.000, Momentum Pelemahan Dolar ASInvestor kembali menyerbu pasar kripto termasuk Bitcoin seiring dengan kinerja dolar AS yang sedang melemah.
Baca lebih lajut »
Harga Emas Naik Tipis, Pelemahan Dolar AS jadi KatalisHarga emas mendapat sentimen positif dari pelemahan dolar AS yang membuat investor beralih ke aset aman logam mulia.
Baca lebih lajut »
Emas Tergelincir 10,5 Dolar Tertekan 'Greenback' Jelang Keputusan The Fed Soal Suku BungaHarga emas turun pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), menghentikan kenaikan selama dua sesi berturut-turut tertekan oleh dolar AS yang lebih kuat satu minggu menjelang keputusan Federal Reserve tentang suku bunga yang diperkirakan naik 75 basis poin.
Baca lebih lajut »
Harga Emas Hari Ini Ditentukan Sentimen Pelemahan Dolar ASHarga emas hari ini mendapat sentimen positif dari pelemahan dolar AS yang meningkatkan permintaan investor.
Baca lebih lajut »
Awal Perdagangan, Rupiah Stagnan di Rp 14.978 Per Dolar ASTransaksi mata uang Garuda atau rupiah pagi ini diperdagangkan dalam kisaran Rp 14.975- Rp 14.986 per dolar AS.
Baca lebih lajut »
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Dibuka Melemah Hari IniNilai tukar rupiah hari ini terpantau dibuka melemah 4,0 poin atau 0,03 persen ke posisi Rp14.980,5 per dolar AS.
Baca lebih lajut »