Dokumen rahasia Amerika Serikat (AS) kembali bocor, dan kini menyebut AS percaya Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mulai berpihak ke Rusia.
Dokumen rahasia Amerika Serikat kembali bocor, dan kini menyebut AS Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mulai berpihak ke Rusia.Dokumen yang bocor di media online itu menunjukkan bahwa Washington memonitor lebih dekat terkait Guterres.Baca Juga:
Dokumen ini menunjukkan bahwa Guterres sangat ingin mempertahankan kesepakatan sehingga ia bersedia mengakomodasi kepentingan Rusia.“Bahkan jika hal itu melibatkan entitas atau individu Rusia yang terkena sanksi,” tambahnya. Dokumen lain yang berasal dari pertengahan Februari, menggambarkan percakapan anatara Guterres dan wakilnya, Amina Mohammed.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dokumen Rahasia AS yang Bocor Bisa Berdampak Perang Rusia-UkrainaDokumen-dokumen rahasia yang bocor itu tampaknya mencakup informasi sensitif, termasuk mengenai perang di Ukraina dan Rusia, serta China dan sekutu-sekutu AS lainnya pula
Baca lebih lajut »
Dokumen Rahasia Bocor, Rusia Tawarkan Kerja Sama UEA Lawan Intelijen AS dan Inggris |Republika OnlineUEA menepis tuduhan telah memperdalam hubungan dengan intelijen Rusia.
Baca lebih lajut »
Dokumen Rahasia yang Bocor Ungkap AS Ragukan Kapasitas Militer Ukraina Melawan RusiaPada dokumen rahasia yann bocor, AS prihatin atas kemampuan militer Ukraina dalam bertahan melawan Rusia.
Baca lebih lajut »
Bukan Rusia, Ini Biang Kerok Bocornya Dokumen Rahasia Militer ASAmerika Serikat sempat menuduh Rusia jadi biang kerok dokumen militer yang bocor.
Baca lebih lajut »
Rusia Bombardir Kota-Kota di Donetsk, AS Cari Pembocor Dokumen RahasiaRusia menggempur kota-kota yang berada di garis depan di Ukraina Timur dengan serangan udara dan serangan artileri.
Baca lebih lajut »
Rangkuman Hari Ke-412 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Rekrut Pemuda Rusia, Korsel Tanggapi Dokumen BocorPada perang Rusia-Ukraina hari ke-412, Rusia menuding Barat dan Ukraina telah merekrut pemuda Rusia untuk kerja sabotase.
Baca lebih lajut »