Perhimpunan Dokter Spesialis Penerbangan Indonesia (Perdospi) menyebut rapid test antigen covid-19 cukup efektif dan terjangkau bagi penumpang pesawat.
Diketahui sebelumnya masyarakat calon penumpang pesawat, termasuk perusahaan maskapai, mengeluhkan syarat PCR yang dinilai mahal sehingga tidak dapat dipenuhi calon penumpang. Bahkan Lion Air Group memutuskan menyetop penerbangan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Caci Maki Dokter karena Biaya Rapid Test Mahal, Pemilik Akun Facebook Dilaporkan ke PolisiKetua IDI Jember Alfi Yudisianto mengatakan, unggahan salah satu warga itu menyakitkan perasaan para dokter yang berjuang di garis depan.\n\n
Baca lebih lajut »
32 Dokter Meninggal akibat Covid-19, Mayoritas Bertugas di RS Non-Covid-19Tercatat 32 dokter meninggal terkait Covid-19, dari data diketahui sebagian besar dari mereka justru tidak bertugas di RS rujukan Covid-19.
Baca lebih lajut »
Dokter China yang Viral karena Warna Kulit Berubah Gelap akibat COVID-19 Dikabarkan MeninggalSetelah lebih dari empat bulan melawan COVID-19, dokter China yang kulitnya berubah warna jadi coklat gelap kini dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Wuhan.
Baca lebih lajut »
Sebut COVID-19 Jadi Ajang Bisnis Dokter, Pemilik Akun FB di Jember Dilaporkan PolisiIDI Jember melaporkan akun Facebook yang dinilai menyebarkan fitnah dan ujaran kebencian. Pemilik akun tersebutdilaporkan polisi lantaran menyebut Corona jadi lahan bisnis dokter. Coronavirus
Baca lebih lajut »
Polisi Dalami Kasus Akun FB Sebut COVID-19 Jadi Ajang Bisnis DokterIDI Jember melaporkan pemilik akun FB M Iqbal yang mem-posting narasi wabah Corona jadi ajang bisnis dokter. Polisi masih mendalami laporan tersebut. IDI
Baca lebih lajut »
[POPULER TREN] 32 Dokter Meninggal Dunia karena Covid-19 | Grafik Kasus Baru Kembali TinggiSebanyak 32 dokter meninggal dunia karena Covid-19 | Kasus baru Covid-19 di Indonesia meninggi. Mengapa? | Ini berita populer Tren.
Baca lebih lajut »