Menurut dokter spesialis kandungan subspesialis fertilitas endokrinologi reproduksi RS Pondok Indah R. Muharam Natadisastra, pubertas dini dapat terjadi akibat beberapa faktor termasuk konsumsi video dewasa.
Liputan6.com, Jakarta - Pubertas atau perubahan tubuh anak menuju kedewasaan biasanya terjadi di kisaran usia 8 hingga 14 tahun. Di masa pubertas, anak-anak mulai menunjukkan ciri-ciri seperti dimulainya menstruasi dan munculnya bulu halus di sekitar kemaluan.
Menurut dokter spesialis kandungan subspesialis fertilitas endokrinologi reproduksi RS Pondok Indah R. Muharam Natadisastra, pubertas dini dapat terjadi akibat beberapa faktor. “Karena ada ketidakseimbangan hormonal, kan biasanya pada saat mau haid itu hormon estrogen dan progesteronnya sama-sama turun, harusnya seimbang. Kalau hormon enggak seimbang, lebih tinggi estrogennya atau progesteron terlalu ngedrop bisa timbul sensasi lebih agresif.”
“Enggak sih, hanya kan kalau pubertas terlalu dini penutupan tulangnya menjadi lebih cepat, jadi pendek .” Gangguan hormon merujuk pada ketidakseimbangan atau gangguan dalam produksi, regulasi, atau fungsi hormon dalam tubuh. Hormon sendiri adalah senyawa kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin dalam tubuh.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
7 Potret Pernikahan dr. Oky Pratama dan Wanita Bule Bernama SarahKabar bahagia tengah menyelimuti dokter sekaligus publik figur terkenal, dokter Oky Pratama. Saat ini, dokter Oky diketahui sudah resmi menikah dengan seorang wanita bule
Baca lebih lajut »
Cerita Pria Tergemuk Sedunia, BB-nya Setara Berat Badan 10 Pria DewasaJuan Pedro Franco memecahkan rekor Manusia Terberat di Dunia oleh Guinness World Records pada 2016. Ia tak bisa beraktivitas banyak dan harus memakai popok.
Baca lebih lajut »
Fajri Miliki Bobot 300 Kg, Kenali Penyebab dan Faktor Risiko Obesitas pada Orang Dewasa - Tribunnews.comPeneliti Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Ni Ketut Aryastami menuturkan, faktor utama obesitas adalah asupan gizi. Meski ada pula karena masalah kelainan metabolik. (ld) obesitas
Baca lebih lajut »
Distribusi Konsumsi Jamaah Haji di Makkah akan Terhenti 3 Hari |Republika OnlineDistribusi konsumsi jamaah haji terpaksa dihentikan karena kondisi tak memungkinkan.
Baca lebih lajut »
Mengenal Ikan Siluk, Ikan Eksotis Asal Indonesia yang Dulu Jadi Ikan KonsumsiIkan Siluk atau lebih dikenal ikan arwana pertama kali ditemukan di Indonesia oleh Muller dan Schiegel pada 1845 di Sungai Doeson, Kalimantan Barat.
Baca lebih lajut »
Pengamat: Kepala Kejari Madiun Konsumsi Narkoba tak Cukup Hanya Dicopot |Republika OnlineJaksa Agung didesak menyeret Andi Irfan Syafruddin ke ranah pidana.
Baca lebih lajut »