Penganiayaan terhadap dokter koas di Palembang dipicu oleh pengaturan jadwal piket yang tidak disepakati oleh rekan sesama dokter koas.
– Seorang dokter koas di Palembang, Sumatera Selatan, Muhammad Lutfi, dianiaya hingga babak belur oleh sopir sekaligus keluarga rekan sesama dokter koas di salah satu rumah sakit di Palembang lantaran masalah jadwal piket jaga. Namun, setelah kasus itu mencuat viral di media sosial dan dilaporkan ke Polda Sumsel, pelaku berusaha untuk berdamai.
Adapun pria berbaju merah itu belakangan diketahui berinisial DT dengan status sopir keluarga LN. Di sela DT diperiksa oleh Polda Sumsel, Jumat , kuasa hukum DT, Titis Rachmawati kepada wartawan mengatakan, pihaknya berusaha untuk melakukan perdamaian.Kuasa hukum DT, Titis Rachmawati berbicara kepada awak media di sela pemeriksaan DT di Polda Sumsel, Palembang, Jumat . DT menjadi calon tersangka kasus penganiayaan terhadap dokter koas di Palembang, Muhammad Lutfi.
Kebuntuan komunikasi itu membuat DT terprovokasi sehingga terjadi pemukulan tersebut. ”DT melihat korban tidak merespons LN sehingga DT terprovokasi. Adapun DT adalah sopir keluarga LN dan memang masih ada hubungan keluarga dengan LN,” tutur Titis. Akibat kejadian itu, Lutfi mengalami luka lebam di pelipis kiri, mata lebam memerah, dan luka di sebagian wajah bagian bawah. Setelah itu, kepolisian memeriksa tempat kejadian perkara dan mengamankan CCTV dari TKP dengan kondisi berfungsi.
Dalam video yang beredar, setelah ada sedikit argumentasi antara Lutfi dan perempuan dewasa, Lutfi tiba-tiba dipukuli berulang kali oleh seorang pria berbaju merah. Dari informasi yang ada, peristiwa itu dipicu oleh jadwal piket jaga.Lutfi adalah ketua kelompok koas di salah satu rumah sakit di Palembang. Sebagai ketua, Lutfi bertanggung jawab membuat jadwal piket jaga. Namun, ada salah satu rekannya, berinisial LD tidak sepakat dengan jadwal tersebut.
Terlepas upaya perdamaian, Titis menuturkan, pihaknya berusaha kooperatif. Untuk itu, mereka memboyong DT untuk menjalani pemeriksaan sebagai calon tersangka di Polda Sumsel. Sebagaimana video viral yang beredar, Titis memastikan bahwa perbuatan DT tidak bisa dibenarkan secara hukum karena menganiaya seseorang.Persoalan dianggap sepele
Dokter Koas Dianiaya Dokter Koas Di Palembang Dianiaya Lantaran Jadwal Dokter Koas Dianiaya Lantaran Jadwal Piket Jaga Dokter Koas Di Palembang Dipukuli Supir Sesama Do Dokter Koas Di Palembang Dipukuli Lantaran Jadwal
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Diduga Dipicu Masalah Jadwal Jaga di Rumah Sakit, Dokter Koas di Palembang DianiayaJPNN.com : Seorang dokter koas Fakultas Kedokteran di Universitas Palembang menjadi korban penganiayaan di Istoria Cafe di Jalan Demang Lebar Daun, Rabu (1...
Baca lebih lajut »
Dokter Koas di Palembang Dianiaya hingga Babak Belur, Pihak Pelaku Berusaha DamaiPenganiayaan terhadap dokter koas di Palembang dipicu oleh pengaturan jadwal piket yang tidak disepakati oleh rekan sesama dokter koas.
Baca lebih lajut »
Viral Koas Dianiaya Keluarga Rekannya di Palembang, Gara-gara Tak Terima Pembagian Piket Malam Tahun Baru?Diduga, pelaku disebut tak terima anaknya, yang juga merupakan koas di RS Fatimah Palembang diberi tugas piket yang bertepatan dengan liburan malam Tahun Baru.
Baca lebih lajut »
Kronologi Koas di Palembang Dianiaya, Diduga Perkara Jadwal Piket Tahun BaruVideo penganiayaan koas di Palembang oleh pria berbaju merah perkara jadwal piket tengah viral di media sosial.
Baca lebih lajut »
Geger Koas di Palembang Dianiaya, Diduga Gegera Piket Malam Tahun BaruKabid Humas Polda Sumsel Kombes Sunarto mengatakan korban sudah membuat laporan ke Polda Sumsel terkait peristiwa tersebut.
Baca lebih lajut »
Kondisi Mahasiswa Koas Palembang yang Dianiaya Diduga Perkara Piket JagaMahasiswa koas yang diduga dianiaya karena masalah jadwal piket jaga mengalami sejumlah luka. Antara lain memar di wajah dan mata memerah.
Baca lebih lajut »