Dokter Ingatkan Pakai Masker Jadi Pencegahan Covid-19 Termudah

Indonesia Berita Berita

Dokter Ingatkan Pakai Masker Jadi Pencegahan Covid-19 Termudah
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 soloposdotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 46 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 51%

Selain pakai masker, ada pencegahan lain dari Covid-19 yaitu pemberian imunisasi.

Dia mengatakan, pemberian vaksin tetap akan memberikan manfaat bagi populasi kanker, untuk melindungi dari terjadinya Covid-19 atau berat. Vaksin secara aktif dapat merangsang sistem imun untuk pembentukan antibodi.Di sisi lain, pada populasi tertentu khususnya pasien kanker, terdapat terapi imunisasi pasif seperti antibodi monoklonal yang mungkin dapat menjadi salah satu opsi bagi pasien tersebut untuk mendapatkan proteksi tambahan terhadap Covid-19.

“Ada beberapa kondisi pertahanan tidak cukup kuat karena ada faktornya kemoterapi dan lainnya, maka diberikan imunisasi pasif, yaitu diberikan tambahan dari luar,” kata dia. Antibodi monoklonal menargetkan Spike Protein Virus Covid-19 sebagai pencegahan terhadap Infeksi SARS-CoV-26.Berdasarkan penelitian, antibodi monoklonal dapat mencegah terjadinya infeksi Covid-19 pada kelompok rentan, salah satunya pasien kanker. Di sisi lain, antibodi monoklonal dapat memberikan perlindungan jangka panjang hingga enam bulan dan efektif melawan virus SARS-Cov-2 yang telah bermutasi.

Jeffry menambahkan, populasi yang rentan terhadap Covid-19, bukan hanya pasien diabetes, PPOK, tetapi juga populasi kanker yang perlu mendapatkan perhatian ekstra. Menurut dia, vaksin ditambah antibodi monoklonal dapat menjadi untuk proteksi tambahan bagi pasien kanker walaupun tetap yang utama menerapkan protokol kesehatan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

soloposdotcom /  🏆 33. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Indonesia Masih Kekurangan Dokter SpesialisIndonesia Masih Kekurangan Dokter SpesialisBerdasarkan laporan Profil Kesehatan Indonesia 2021 yang dirilis Kementerian Kesehatan, terdapat 43.173 dokter spesialis di seluruh Indonesia pada tahun lalu. Sebagian besar berada di Provinsi DKI Jakarta, yakni sebanyak 7.592 orang atau sekitar 18 persen dari angka nasional. Jumlah tersebut juga belum mencukupi. Untuk diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan standar rasio 1:1.000. Artinya, 1 dokter melayani 1.000 penduduk. Dengan jumlah penduduk sekitar 270 juta jiwa, maka seharusnya Indonesia memiliki 270 ribu dokter spesialis. Apabila diukur menggunakan rasio tersebut, maka terlihat jelas bahwa seluruh provinsi belum dapat memenuhi standar, termasuk DKI Jakarta. Indonesia sendiri juga memiliki standar kecukupan dokter spesialis, yakni berdasarkan Permenkumham  No. 34 Tahun 2016 Tentang Kriteria Daerah Kabupaten/Kota Peduli Hak Asasi Manusia. Untuk memenuhi target hak atas kesehatan masyarakat, maka setiap daerah harus memiliki 1 dokter spesialis untuk melayani 2.500 penduduk. Hanya saja, sesuai dengan nama peraturan, standar itu seharusnya digunakan untuk mengukur kecukupan dokter spesialis di tingkat kabupaten atau kota. Dalam aturan tersebut juga tercantum penilaian capaian kecukupan dokter spesialis di tiap daerah. Skor tertinggi adalah 2,75 bagi daerah yang memenuhi rasio 1:2.500 atau kurang dari itu. Kemudian, bagi daerah dengan rasio 1 dokter spesialis untuk 2.501-5.000 penduduk mendapat skor 1,75. Apabila hanya ada 1 dokter spesialis bagi lebih dari 5.000 orang, maka daerah itu mendapat skor 0. Mengingat belum ada satu pun provinsi yang memenuhi standar WHO, Tempo menggunakan acuan yang tertera pada Permenkumham  No. 34 Tahun 2016 untuk mengukur kecukupan dokter spesialis di setiap provinsi. Hasilnya, hanya ada tiga provinsi yang memenuhi standar, yakni DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan Bali. Kemudian, dua provinsi mendapat skor 1,75, yakni Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.  Indonesia juga mengalami kesulitan mencetak dokter s
Baca lebih lajut »

RDP Komisi VII DPR dengan PT Amman Ditunda karena Alasan Covid-19RDP Komisi VII DPR dengan PT Amman Ditunda karena Alasan Covid-19Adian Napitupulu menegaskan, pihaknya tidak dapat diintervensi dalam mengusut berbagai persoalan yang terjadi di PT Amman
Baca lebih lajut »

WHO: China Hadapi Kesulitan Akibat Mencabut Kebijakan Nol-CovidWHO: China Hadapi Kesulitan Akibat Mencabut Kebijakan Nol-CovidWHO menilai, bahwa China menghadapi masa yang 'sangat sulit' karena mencabut kebijakan Nol-Covid yang kaku.
Baca lebih lajut »

Kaleidoskop 2022: Obat Sirop Penyebab Gagal Ginjal hingga Vaksin Covid-19 Buatan Anak BangsaKaleidoskop 2022: Obat Sirop Penyebab Gagal Ginjal hingga Vaksin Covid-19 Buatan Anak BangsaKasus gagal ginjal akut akibat obat sirop mengandung bahan kimia berbahaya menjadi persoalan kesehatan yang disorot pada tahun 2022.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-05 00:31:37