Dokter forensik menyayangkan sikap Kamarudin Simanjuntak yang menolak hasil autopsi Brigadir J. Padahal, dokter forensik yang autopsi jenazah sudah disumpah.
Yulia mengatakan dokter forensik yang melakukan autopsi pada jenazah lebih mengerti soal kondisi jenazah. Ia menyayangkan pernyataan Kamarudin telah menggiring opini publik sehingga dokter forensik dianggap tidak profesional.
"Kalau dari pengacara keluarga kan gitu kan. Pak Kamarudin dia punya cerita sendiri, padahal beliau tidak memeriksa jenazahnya dari awal. Kelihatan masyarakat sudah tersihir ke arah sana,Lebih lanjut Yulia mengatakan para dokter forensik memiliki etika yang hanya diperkenankan memaparkan hasil autopsi kepada penyidik. Dia meminta masyarakat bersabar dan memberi kesempatan para dokter forensik agar bisa menjalankan tugasnya lebih dulu.
"Dokter forensik itu kan dokter, dokter itu ada sumpahnya. Ada etikanya. Malah kita lebih berat karena selain menjaga kerahasiaan harus hanya membuka di depan hukum ke penyidik dan enggak bisa"Saya mengharapkan agar masyarakat bisa bersabar, memberi kesempatan pada dokter forensik untuk bekerja. Diharapkan agar masyarakat menghargai itu," imbuhnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Satu Dokter dari RSPAD Diperbantukan dalam Autopsi Ulang Jenazah Brigadir JAndika mengatakan TNI selalu siap membantu Polri bila dimintai bantuan untuk mengungkap kasus itu.
Baca lebih lajut »
Besok, Komnas HAM Periksa Tim Dokter yang Autopsi Jenazah Brigadir JKomnas HAM) bakal meminta keterangan pihak dari Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polri yang melakukan autopsi terhadap jenazah Brigadir J
Baca lebih lajut »
Pesan Panglima pada Dokter Forensik TNI yang Otopsi Ulang Brigadir J'Dipilih oleh Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia karena memang punya kompetensi. Dokter F ini dari RSPAD,' ucap Andika.
Baca lebih lajut »