Di dunia nyata, dokter Falla Adinda harus menghadapi pasien, sedangkan di dunia maya meladeni netizen yang memang ingin tahu tentang Covid-19.
CANTIKA.COM, Jakarta - Dokter Falla Adinda sadar betul memiliki banyak pengikut di media sosial berarti dia punya kekuatan untuk berbagi informasi tentang pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Meski begitu, konsekuensinya dia harus berada di dunia nyata dan dunia maya sekaligus.
Di dunia nyata, dokter Falla Adinda harus menghadapi pasien, sedangkan di dunia maya meladeni netizen yang memang ingin tahu tentang apa dan bagaimana bahaya Covid-19, bahkan orang yang sengaja ingin mengajak berdebat. Buat warganet, dokter Falla membaginya menjadi dua kelompok. Arus informasi yang liar di media sosial telah membuat para pengikutnya terbelah. Ada yang memang belum mengerti tentang Covid-19 dan bahayanya."Kepada kelompok ini, edukasi lebih mudah dilakukan," kata Falla Adinda saat dihubungi pada Sabtu 8 Agustus 2020."Tapi, buat mereka yang menolak untuk mengerti tentang Covid-19, saya menghindari debat yang tidak perlu.
Falla Adinda menggunakan Twitter dan Instagram untuk berbagi informasi. Dengan pengikut di Twitter mencapai 183 ribu, dokter yang rajin mencuit tentang tip berolahraga di masa pandemi Covid-19 ini mengkampanyekan pentingnya menjaga jarak, memakai masker, dan membersihkan tangan."Saya memiliki cukup suara di media sosial dan memakai kekuatan itu," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kena COVID-19, Twindy Deteksi Keparahannya dengan Bikin Catatan GejalaDokter yang juga penyintas COVID-19 berbagi tips bagi pasien COVID-19 untuk tahu kapan mesti ke rumah sakit.
Baca lebih lajut »
Presiden Kecewa Kampanye Penggunaan Masker Tidak MaksimalPresiden mengungkapkan kekecewaannya terhadap belum maksimalnya kampanye penggunaan masker yang dilakukan Satgas Covid-19.
Baca lebih lajut »
Jokowi Minta Mendagri Ingatkan Satgas dan Kepala Daerah Serius Tangani Covid-19Strategi gas dan rem untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi harus diseimbangkan dengan takaran tepat.
Baca lebih lajut »
Kasus Positif Covid-19 di Jambi Meningkat 69%Peningkatan kasus positif Covid-19 di Jambi dipengaruhi munculnya klaster Covid-19 di lingkungan perusahaan, perkantoran dan lembaga pemasyarakatan (lapas)
Baca lebih lajut »