Dokter spesialis anak DR. Dr. Lanny Christine Gultom, SpA(K) menjelaskan bayi berusia empat bulan sudah boleh diberikan makanan pengganti air susu ibu (MPASI) ...
Dokter spesialis anak DR. Dr. Lanny Christine Gultom, SpA menjelaskan terkait stunting dalam diskusi daring yang diselenggarakan Dinas PPAPP, Senin . ANTARA/tangkapan layar.
“Pemberian makanan pada bayi bisa pada empat sampai enam bulan kalau sudah memenuhi syarat. Pertama, berat badan tidak naik, kemudian ada tanda siap makan nggak anaknya?” kata Lanny dalam diskusi daring yang digelar Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DKI Jakarta, Senin. Kendati demikian, Lanny mengimbau agar orang tua memperhatikan apakah bayinya sudah menunjukkan tanda-tanda siap makan atau belum.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dokter Ingatkan Pemberian MPASI Terlalu Dini Bisa Sebabkan Masalah Pencernaan pada BayiBayi yang diberi MPASI terlalu dini bisa mengalami masalah pencernaan seperti sembelit hingga intususepsi.
Baca lebih lajut »
Pemberian MPASI dini bisa menyebabkan masalah pencernaan bayiPemberian mpasi terlalu dini pada bayi akan menyebabkan masalah pencernaan pada bayi
Baca lebih lajut »
Bunda, Bayi ASI Eksklusif dan Bayi dengan MPASI Tidak Perlu Konsumsi SuforDiperlukan aturan dan perlindungan dari promosi susu formula dalam segala bentuknya
Baca lebih lajut »
Pemberian MPASI dini bisa menyebabkan masalah pencernaan bayiDokter spesialis anak lulusan Universitas Sumatera Utara dr. S. Tumpal Andreas Sp.A menyampaikan bahwa pemberian makanan pendamping air susu ibu atau ...
Baca lebih lajut »
Dokter anak rekomendasikan MPASI lengkap di awal pemberianDokter spesialis anak dari RS UNS Surakarta dr Maria Galuh Kamenyangan Sari merekomendasikan makanan pendamping air susu ibu (MPASI) lengkap di awal ...
Baca lebih lajut »
Dokter ingatkan pentingnya lakukan skrining pendengaran bayiAnggota Perhimpunan Ahli Ilmu Penyakit THT Bedah Kepala Leher Indonesia (PERHATI KL), Dr. dr. Semiramis Zizlavsky, Sp.THT-BKL(K) mengingatkan kepada orang ...
Baca lebih lajut »