Dokter Andani: Saya tidak Rekomendasikan |em|Rapid Test|/em| |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Dokter Andani: Saya tidak Rekomendasikan |em|Rapid Test|/em| |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 22 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 63%

Tes cepat juga tidak mampu memutus mata rantai penularan virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, dokter Andani Eka Putra, menyebut rapid test atau tes cepat tidak direkomendasikan karena tidak akurat dalam mendeteksi Covid-19. Di Sumatra Barat, kata Andani, tidak menggunakan tes cepat. Lab Unand dibantu Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso menggunakan tes dengan alat PCR untuk memeriksa sampel swab.

Bila dengan tes swab PCR, kepastian positif atau negatif bisa didapat dalam waktu 24 jam sehingga memudahkan tim untuk melakukan tracing kepada orang-orang yang sudah terlibat kontak. Karena itulah, menurut dokter Andani, ketika di awal, jumlah kasus positif Covid-19 di Sumbar sempat tinggi termasuk 5 besar di Indonesia. Tapi dalam dua bulan terakhir, pertumbuhan angka positif Covid-19 di Sumbar mulai menurun dan melandai.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Dua Dokter Kakak-Beradik Meninggal karena Terinfeksi Virus Corona, Menyusul sang AyahDua Dokter Kakak-Beradik Meninggal karena Terinfeksi Virus Corona, Menyusul sang AyahAwalnya, dr. Elianna sempat mengeluh sakit seusai pemakaman ayahnya yang lebih dulu wafat pada Minggu pagi.
Baca lebih lajut »

Dua Dokter Kakak Beradik di Semarang Meninggal karena Corona, Susul sang Ayah - Tribunnews.comDua Dokter Kakak Beradik di Semarang Meninggal karena Corona, Susul sang Ayah - Tribunnews.com'Mereka adalah dr Sang Aji Widi Aneswara dan dr Elianna Widiastuti dari IDI Kota Semarang. Mereka kakak beradik,' kata Elang.
Baca lebih lajut »

Seorang Dokter di Kupang Positif Covid-19, 81 Tenaga Medis Jalani Tes SwabSeorang Dokter di Kupang Positif Covid-19, 81 Tenaga Medis Jalani Tes SwabSebanyak 81 tenaga medis dan tujuh anggota keluarga dari pasien positif Covid-19 itu menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil tes swab keluar.
Baca lebih lajut »

Positif Corona, Dokter IGD RSUD Grobogan Meninggal DuniaPositif Corona, Dokter IGD RSUD Grobogan Meninggal DuniaSeorang dokter yang bertugas di IGD RSUD Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif corona
Baca lebih lajut »

Kabar Duka, Dokter Kakak Beradik di Semarang Meninggal karena Covid-19 Menyusul Sang AyahKabar Duka, Dokter Kakak Beradik di Semarang Meninggal karena Covid-19 Menyusul Sang AyahDua dokter kakak beradik di Semarang telah gugur saat berjuang melawan Covid-19.
Baca lebih lajut »

Tips Dokter Reisa Menekan Risiko Penularan Covid-19Tips Dokter Reisa Menekan Risiko Penularan Covid-19Para penderita PTM diharapkan dapat meningkatkan imunitas sebaik mungkin dengan mengonsumsi makanan bergizi. Corona
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-26 00:30:26