Tanda di rumah ibadah merupakan peringatan agar jemaah tidak berdekatan untuk mematuhi protokol kesehatan jaga jarak.
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual Pemerintah DKI Jakarta Hendra Hidayat menilai protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di rumah ibadah lebih teratur ketimbang tempat lain. Untuk itu, dia yakin, rumah ibadah masih bisa dibuka meski pandemi Covid-19 belum juga mereda.' rumah ibadah biasanya lebih teratur ketimbang pasar, kantor, dan tempat olahraga,' kata dia saat dihubungi, Jumat, 7 Agustus 2020.
transisi. transisi dimulai sejak 5 Juni 2020.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
DKI Sebut Protokol Kesehatan Covid-19 di Rumah Ibadah BerjalanKepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual DKI Jakarta, Hendra Hidayat, menilai protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di rumah ibadah cukup bagus
Baca lebih lajut »
Pelanggar Protokol Kesehatan di DKI Bakal Terkena Sanksi ProgresifPergub 51/2020 bisa saja direvisi untuk mengatur lagi terkait sanksi progresif secara detail.
Baca lebih lajut »
Dinas Kesehatan Sebut Jumlah Tes Covid-19 DKI dan Daerah Penyangga Amat JauhKepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menyebutkan adanya beda yang cukup jauh antara kapasitas tes Covid-19 Pemprov DKI dan daerah penyangga.
Baca lebih lajut »
Ada Klaster Rumah Ibadah, DKI: Penularan Bisa Terjadi di Mana SajaDKI tak meyakini klaster penularan Covid-19 di tempat ibadah sepenuhnya terjadi di rumah ibadah.
Baca lebih lajut »
Wagub DKI Minta Gugas RW Bentuk Kader Covid-19 di Tiap RumahWagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai perlu membentuk kader covid-19 di tiap rumah untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Baca lebih lajut »
DKI Tutup 26 Perkantoran Kluster Corona - Peristiwa - koran.tempo.coDinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta menutup 29 perkantoran sejak awal pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi hingga dua hari lalu.
Baca lebih lajut »