Para pengemudi ojek daring meminta Pemprov DKI membatalkan kebijakan jalan berbayar elektronik. Di sisi lain, DKI akan menarik rancangan perda ERP dan akan mengkaji ulang secara komprehensif. Metropolitan AdadiKompas
Para pengemudi ojek daring berunjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu .
JAKARTA, KOMPAS — Para pengemudi ojek daring berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu , menuntut rencana penerapan kebijakan jalan berbayar elektronik ataudibatalkan. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta berjanji akan menarik rancangan peraturan daerah tentang ERP yang saat ini dalam pembahasan di DPRD DKI.
Afvid Prasetyo, salah satu pengunjuk rasa, menyampaikan tuntutan terkait pembatalan kebijakan ERP itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penerapan ERP Masih Digodok, Pemprov DKI Tampung Masukan MasyarakatPemerintah Provinsi DKI Jakarta masih terus menggodok kebijakan jalan berbayar Electronic Road Pricing (ERP). Karena hingga kini masih dalam tahap pengkajian. Pemerintah...
Baca lebih lajut »
Pemprov DKI Masih Kaji Penerapan ERP di Jakarta |Republika OnlinePj Heru Budi buka kesempatan bagi masyarakat memberi masukan terkait kebijakan ERP.
Baca lebih lajut »
Ojol Demo Tolak ERP, Pemprov DKI Bakal Tinjau Ulang Pembahasan Raperda Jalan Berbayar ElektronikOjol Demo Tolak ERP, Pemprov DKI Bakal Tinjau Ulang Pembahasan Raperda Jalan Berbayar Elektronik TempoMetro
Baca lebih lajut »
Didemo, Kadishub DKI Janjikan Tarik Raperda Soal ERP dari DPRD DKISyafrin Liputo berjanji menarik Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PL2SE) dari DPRD DKI.
Baca lebih lajut »
DPRD DKI Segera Bahas Raperda ERP Sekaligus RIT |Republika OnlineBapemperda DPRD DKI segera membahas raperda ERP sekaligus dengan RIT.
Baca lebih lajut »
Tolak Rencana Heru Berlakukan ERP, Ojol Demo di Depan Balai Kota DKI |Republika OnlineRatusan pengemudi ojol tolak wacana Pj Heru menerapkan jalan berbayar di Jakarta.
Baca lebih lajut »