Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal menyatakan masih melakukan pengkajian rencana penutupan Stasiun Karet, Jakarta Pusat. VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus sebelumnya mengatakan penutupan dilandasi pertimbangan keselamatan dan kemacetan
Direktur Jenderal Perkeretaapian ( DJKA ) Kementerian Perhubungan ( Kemenhub ) Risal Wasal menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan pengkajian rencana penutupan Stasiun Karet , Jakarta Pusat. Risal belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai rencana penutupan tersebut, hanya menyebutkan bahwa informasi lebih lanjut akan disampaikan melalui Humas DJKA Kemenhub .
Sebelumnya, VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan penutupan Stasiun Karet dilandasi pertimbangan keselamatan penumpang dan kerentanan akses menuju Stasiun Karet yang memicu kemacetan. Menurut Joni, faktor keselamatan menjadi pertimbangan utama karena rangkaian sebanyak 12 gerbong KRL tidak dapat dipisahkan di perlintasan. Dalam satu jam, pengguna commuter line yang masuk ke Stasiun Karet mencapai hampir 2 ribu penumpang dengan waktu tunggu pemberangkatan selama 10 menit. Hal itu membutuhkan kapasitas ruang tunggu sebanyak 330 orang, padahal Hall Stasiun Karet hanya dapat menampung sekitar 150 orang. Akses menuju pintu masuk Stasiun Karet juga rentan memicu kemacetan karena berada dekat perlintasan sebidang. Joni meyakini bahwa apabila Stasiun Karet digabung dengan Stasiun BNI City, penumpang dapat menikmati fasilitas dan layanan yang optimal dengan keamanan terjamin. Lokasi Stasiun BNI City di Dukuh Atas sudah terintegrasi dengan beragam moda transportasi lainnya
Stasiun Karet Penutupan Kemenhub DJKA KAI Commuter Kereta Api
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penutupan Stasiun Karet dan Rencana Kereta Bandara Berhenti di Stasiun SudirmanMenteri BUMN Erick Thohir menyatakan rencana penutupan Stasiun Karet untuk perbaikan ekosistem perkeretaapian. Stasiun ini dianggap terlalu dekat dengan Stasiun BNI City. Selain itu, ada rencana kereta bandara akan berhenti di Stasiun Sudirman untuk meningkatkan jumlah pengguna.
Baca lebih lajut »
Stasiun Karet Ditutup, Penumpang Pindah ke Stasiun IniStasiun Karet di Jakarta Pusat akan ditutup pada Februari 2025 dan akan dijadikan akses integrasi ke Stasiun Sudirman. Penutupan dilakukan karena jarak Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City cukup dekat.
Baca lebih lajut »
Stasiun Karet Ditutup Februari 2025, Akan Jadi Akses Integrasi ke Stasiun SudirmanStasiun Karet di Jakarta Pusat akan ditutup pada Februari 2025 dan akan berfungsi sebagai akses integrasi ke Stasiun Sudirman.
Baca lebih lajut »
Stasiun Karet Ditutup, Integrasi dengan Stasiun BNI CityKAI Commuter akan menutup Stasiun Karet pada tahun ini untuk menggabungkan operasionalnya dengan Stasiun BNI City. Langkah ini bertujuan untuk memangkas waktu perjalanan kereta bandara dan meningkatkan efisiensi ekosistem perkeretaapian.
Baca lebih lajut »
Penutupan Stasiun Karet Demi Keselamatan dan Mengurangi KemacetanPenutupan Stasiun Karet dilakukan karena pertimbangan keselamatan penumpang dan kerentanan akses menuju stasiun yang memicu kemacetan. Jumlah penumpang yang tinggi di Stasiun Karet dan kapasitas ruang tunggu yang terbatas dinilai berisiko terhadap keselamatan. Penggabungan Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City diharapkan dapat memberikan fasilitas dan layanan yang optimal serta keamanan yang terjamin.
Baca lebih lajut »
Stasiun Karet Jakarta Tutup Februari 2025Stasiun Karet di Jakarta Pusat akan ditutup pada Februari 2025 dan akan diintegrasikan dengan Stasiun Sudirman. Penutupan ini dilakukan karena jarak Stasiun Karet dan Stasiun BNI City yang dekat. Penumpang KRL Commuter Line dan KA Bandara Soetta akan dilayani di Stasiun BNI City dan Sudirman.
Baca lebih lajut »