CEO TikTok, Shou Zi Chew, telah menjalani rapat dengar pendapat dengan DPR Amerika Serikat. Kepada TikToker, Shou mengungkap langkah selanjutnya.
Untuk itu Chew mengungkap 4 langkah penting yang akan dilakukan TikTok. Pertama, TikTok akan memprioritaskan menjaga keamanan terutama untuk remaja. Kedua, TikTok akan melanjutkan melindungi data pengguna dari akses asing yang tidak berizin.
"Ketiga, kami akan pastikan TikTok tetap sebuah platform untuk kebebasan berekspresi dan tidak bisa dimanipulasi oleh pemerintah manapun," ujarnya. Postingannya ini mendapat 4,3 juta likes dan 159,3 ribu komentar. Berbeda dengan saat tampil di DPR AS yang berbaju formal, kali ini Chew tampil santai dengan kaos hitam, dan jaket hoodie abu-abu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Profil CEO TikTok, Shou Zi Chew yang Berjuang Selamatkan TikTok dari Pelarangan Berbagai PihakCEO TikTok, Shou Zi Chew sedang berupaya untuk menyelamatkan platformnya dari larangan dan cecaran berbagai pihak di Amerika Serikat. Ini profilnya.
Baca lebih lajut »
Sosok CEO TikTok Shou Zi Chew, Dicecar DPR AS Hingga Dituding Agen ChinaCEO TikTok Shou Zi Chew sedang disorot usai muncul dalam Rapat DPR Amerika Serikat (AS).
Baca lebih lajut »
Kisah CEO TikTok 5 Hari Berkeliaran di KalimantanCEO TikTok, Shou Zi Chew, juga menarik perhatian setelah kehadirannya di DPR Amerika Serikat.
Baca lebih lajut »
Setelah Jadi Saksi di Sidang Parlemen AS, Ini Janji CEO TikTokCEO TikTok Shou Chew membeberkan sejumlah janji untuk membuat TikTok lebih aman bagi pengguna AS.
Baca lebih lajut »
Profil CEO TikTok Shou Zi Chew yang Disemprot DPR AS dan Dituding Mata-mata ChinaCEO TikTok Shou Zi Chew tengah jadi sorotan dunia usai hadir dalam sidang dengar pendapat DPR Amerika Serikat (AS) pada Kamis, 23 Maret 2023.
Baca lebih lajut »
Ini Profil CEO TikTok Shou Zi Chew, yang 'Dihajar' Kongres ASCEO TikTok Chew Shou Zi menanyakan kepada Kongres AS bahwa aplikasi berbagi video yang sangat populer itu seharusnya tidak dilarang.
Baca lebih lajut »