Mantan Presiden AS dan capres Partai Republik Donald Trump geram dengan kritik yang membandingkan rapat umum yang diadakannya di New York City dengan pertemuan kaum Nazi.
, calon presiden dari Partai Demokrat, terus-menerus menyebutnya seorang fasis dan para pendukung Demokratnya telah membandingkannya dengan Adolf Hitler, diktator fasis Jerman yang melakukan genosida terhadap enam juta orang Yahudi selama Perang Dunia II.
"Dulu dia selalu berkata: 'Jangan pernah gunakan kata Nazi. Jangan pernah gunakan kata itu,' Dan dia akan berkata: 'Jangan pernah gunakan kata Hitler. Jangan gunakan kata itu,'" kenang Trump."Rasanya, saya bahkan tidak tahu mengapa – 'jangan gunakan kata itu' – Dan kemudian saya mengerti." "Saya tidak akan pernah melupakan apa yang dilakukan Donald Trump. Dia meninggalkan pulau itu dan tidak menawarkan apa pun selain tisu dapur dan hinaan. Warga Puerto Rico pantas mendapatkan yang lebih baik," kata Harris dalam iklan itu, setelah klip komentar Hinchcliffe diputar.
Meskipun tim kampanye Trump telah menjauhkan diri dari komentar Hinchcliffe, dengan mengatakan kepada CNN bahwa lelucon komedian itu"tidak mencerminkan pandangan Presiden Trump atau tim kampanye," banyak kelompok terkemuka Puerto Rico di Pennsylvania tidak melihatnya seperti itu. "Bukan hal yang paling cerdas untuk dilakukan, menghina orang – sekelompok besar pemilih di negara bagian yang masih belum jelas – dan kemudian mendatangi rumah mereka untuk meminta suara," tambah DominguezKelompok Hizbullah Lebanon mengatakan pada Selasa, 29 Oktober 2024, bahwa mereka telah memilih Naim Qassem sebagai pemimpin untuk menggantikan Hassan Nasrallah.
Polisi telah mengungkap modus Indra Jaya, pria berusia 54 tahun, yang menculik dan menyekap bocah berusia 5 tahun di Pos Polisi Pejaten, Jakarta Selatan.
Fasisme Nazi Kamala Harris Jakarta Viva
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Para Mantan Pembantu Utama Sebut Trump Seorang Fasis; Vance Sebut Mereka ‘Mantan Karyawan yang Tidak Puas’Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang mencalonkan diri untuk pemilihan ulang, telah disebut sebagai seorang “fasis” dan digambarkan “tidak layak untuk mengabdi” oleh beberapa mantan pembantu utamanya, tetapi calon wakil presiden Trump, JD Vance, Minggu (27/10) menolak tuduhan tersebut.
Baca lebih lajut »
Mantan Kepala Staf Gedung Putih Sebut Trump Penuhi Definisi Seorang FasisMantan presiden dari Partai Republik itu juga disebut tidak memiliki pemahaman tentang Konstitusi AS atau konsep negara hukum.
Baca lebih lajut »
Dunia Kecam Langkah Tel Aviv Larang UNRWA, Otoritas Palestina: Israel Sudah Jadi Negara FasisKomunitas internasional ramai-ramai mengecam langkah Israel melarang operasi UNRWA di Palestina.
Baca lebih lajut »
'Saya Bukan Nazi': Trump Meradang atas Tuduhan Kamala Harris dan Disamakan dengan HitlerTrump disebut telah mengatakan bahwa 'Hitler juga melakukan beberapa hal baik' dan bahwa alih-alih militer AS, ia 'menginginkan jenderal seperti Adolf Hitler.'
Baca lebih lajut »
Mantan Kepala Staf Gedung Putih: Trump Sebut Hitler ‘Lakukan Hal Baik’Kepala staf terlama pada masa pemerintahan Donald Trump memperingatkan bahwa calon presiden dari Partai Republik itu memenuhi kriteria seorang fasis dan ketika menjabat, Trump menyiratkan pemimpin Nazi Adolf Hitler “melakukan beberapa hal yang baik.” Pernyataan John Kelly, pensiunan jenderal...
Baca lebih lajut »
Elon Musk Tuding Balik Pengkritik Trump: Justru Merekalah Ancaman Nyata bagi Demokrasi, Bukan TrumpAcara ini merupakan bagian dari upaya Musk melalui super PAC miliknya untuk memperkuat posisi Trump di negara bagian kunci menjelang pemilu 5 November.
Baca lebih lajut »