Ditinggal Berbuka Puasa, Kandang Sapi di Sragen Ludes, Sapinya Selamat

Indonesia Berita Berita

Ditinggal Berbuka Puasa, Kandang Sapi di Sragen Ludes, Sapinya Selamat
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 soloposdotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 49 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 51%

Gara-gara meninggalkan jerami yang terbakar untuk berbuka puasa, warga Desa Banaran, Sambungmacan, Sragen harus kehilangan kandang sapi yang ludes terbakar. Untung sapinya selamat.

SOLOPOS.COM - Para warga bersama petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar kandang sapi milik warga di Dukuh Kiping, Desa Banaran, Sambungmacan, Sragen, Selasa . Ditinggal berbuka puasa, kandang sapi milik Sugeng dan Suparmin, 52, warga Dukuh Kiping RT 046, Desa Banaran, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, hangus terbakar, Senin malam. Untungnya, mereka berhasil menyelamatkan enam ekor sapi di dalamnya. Kerugian material akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai Rp7 juta.

Kandang Suparmin, berisi dua ekor sapi yang terletak bersebelahan dengan kandang sapi milik Sugeng. Di kandang milik Sugeng, ada empat ekor sapi dan tumpukan jerami kering.Insiden kebakaran itu kali pertama diketahui oleh tetangga korban yang hendak pergi ke masjid. Ia melihat ada kepulasan asal dari kandang sapi di timur rumah korban. Kejadian itu sekitar pukul 18.00 WIB.

“Kemudian warga itu langsung memberitahu warga lainnya bila ada kebakaran. Warga beramai-ramai memadamkan api hingga akhirnya datang tiga unit mobil pemadam kebakaran,” jelas Widarto. Setelah beberapa saat api pun padam. Semua hewan sapi milik korban dan Suparmin selamat. Akibat kejadian itu, sebut dia, korban mengalami kerugian sampai Rp7 juta. Kandang sapi itu milik Suparmin berukuran 5 meter x 6 meter dan kandang milik korban berukuran 5 meter x 8 meter. Semua kandang terbuat dari bambu dan kayu. Sumber api diduga dari diang atau perapian yang menyambar tumpukan jerami.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

soloposdotcom /  🏆 33. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Meriah, Seribuan Siswa di Sragen Ikuti Pawai Sambut RamadanMeriah, Seribuan Siswa di Sragen Ikuti Pawai Sambut RamadanSambil berjalan mereka melantunkan tiga surat dalam Alquran yakni Surat Ad-Dhuha, As-Syam, dan Al-Balad
Baca lebih lajut »

Sukses Basmi Tikus, Pemdes Karangpelem Sragen Tambah 28 Burung HantuSukses Basmi Tikus, Pemdes Karangpelem Sragen Tambah 28 Burung HantuPemdes Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Sragen, sudah melepas 33 ekor burung hantu sejak 2021. Hewan malam itu terbukti ampuh atasi tikus.
Baca lebih lajut »

Warga di Sragen Robohkan Masjid Usai Diimingi Janji, Ternyata PHPWarga di Sragen Robohkan Masjid Usai Diimingi Janji, Ternyata PHPWarga Sragen, Jateng ramai-ramai merobohkan masjid kampung karena ditawari pembangunan ulang senilai Rp 1,3 miliar. Namun, ternyata mereka kena PHP...
Baca lebih lajut »

Waduh! Antrean Pertalite di SPBU Sragen Mengular, Tapi...Waduh! Antrean Pertalite di SPBU Sragen Mengular, Tapi...Antrean kendaraan untuk membeli Pertalite mengular di SPBU Nglangon, Kabupaten Sragen, Senin (4/4/2022), tetapi masih ada pembeli fanatik Pertamax kendati harga naik.
Baca lebih lajut »

Sejumlah Warga Sragen Bertahan Pakai Pertamax, Alasannya SimpelSejumlah Warga Sragen Bertahan Pakai Pertamax, Alasannya SimpelSejumlah warga Sragen tetap memilih pertamax ketimbang pertalite meski harganya naik. Mereka punya alasan tersendiri kenapa mereka fanatik terhadap pertamax.
Baca lebih lajut »

20 Persen Aset Pemkab Sragen Belum Bersertifikat20 Persen Aset Pemkab Sragen Belum BersertifikatSRAGEN – Pemerintah Kabupaten Sragen terus mengejar capaian sertifikasi aset yang dikelola. Saat ini sekitar 20 persen aset belum memiliki sertifikat.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-12 15:27:02