Ikan coelacanth merupakan ikan laut dalam yang hidup di lepas pantai Afrika bagian selatan dan Indonesia.
- Selama ini, para ilmuwan percaya bahwa ikan ' fosil hidup ' itu telah punah.tahun 1859. Fosil hidup dianggapnya sebagai spesies"menyimpang" atau"tidak normal" dibandingkan dengan spesies lain pada saat itu.
Akhirnya, pada akhir periode Cretaceous, 66 juta tahun yang lalu, semua tanda-tanda keberadaan coelacanth secara misterius menghilang dari catatan fosil. Seorang karyawan museum setempat yang sangat tertarik pada ilmu pengetahuan alam, Marjorie Courtenay-Latimer, segera tahu bahwa ikan itu istimewa. Ngamugawi wirngarri, fosil coelacanth baru, adalah ikan pertama yang ditemukan di daerah tersebut yang diberi nama yang diberikan kepada kita dari bahasa Gooniyandi.
Mereka menemukan bahwa coelacanth umumnya berevolusi secara lambat, dengan beberapa pengecualian yang menarik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penampakan Makhluk Mirip Manusia Ditemukan di Antartika, Berani Lihat?Ada penampakan misterius mirip manusia di Antartika. Simak!
Baca lebih lajut »
Peneliti Sebut Berbahaya Jika Parpol Masuk Dalam Pemilihan Kepala DesaJPNN.com : Peneliti The Indonesian Institute (TII) Felia Primaresti menyebut berbahaya jika parpol masuk dalam pemilihan kepala desa (pilkades).
Baca lebih lajut »
Geger Bukti Penting Dunia Hilang Ditemukan, Peneliti Tunjuk IndonesiaPara ilmuwan mengatakan salah pulau di Indonesia merupakan rumah bagi berbagai hewan yang sebagian besar telah punah.
Baca lebih lajut »
Peneliti sebut parpol harus berbenah guna libatkan kader perempuanPeneliti Bidang Politik The Indonesian Institute Center for Public Policy Research (TII), Felia Primaresti, menyebut partai politik (parpol) di Indonesia ...
Baca lebih lajut »
Peneliti UGM sebut Bahasa Enggano di Bengkulu terancam punahPeneliti Bahasa Enggano dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Wening Udasmoro menyebutkan Bahasa Enggano di Pulau Enggano, Bengkulu Utara, menjadi salah ...
Baca lebih lajut »
Peneliti sebut pentingnya investasi di bidang pengolahan limbahPeneliti yang mendapatkan penghargaan Habibie Prize 2024 dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Felycia Edi Soetaredjo, menyebut pentingnya ...
Baca lebih lajut »