Tujuh kanal TV yang masih siaran analog pada Kamis (3/11) kemarin, hari ini sudah menghilang karena tak mau disebut lakukan siaran ilegal.
- Tujuh channel atau kanal TV yang masih bersiaran pada Kamis kemarin, hari ini Jumat sudah menghilang dari siaran analog. Stasiun TV tersebut adalah RCTI, Global TV, MNC TV, iNews TV, ANTV, TV One, dan Cahaya TV .
"Maka, jika sekarang masih melakukan siaran-siaran melalui analog, maka itu bisa dianggap sebagai ilegal dan bertentangan dengan hukum yang berlaku," kata Mahfud seperti dikutip dari tayangan Kompas TV. "TV udah semut semua sekarang," ujar Ferdyan mengibaratkan siaran TV yang tak ada gambarnya seperti sekumpulan semut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sukoharjo Kamis 3 November Hujan Ringan Mulai Sore Hari, Jangan Lupa Payung Ya!Prakiraan cuaca Sukoharjo hari ini, Kamis (3/11/2022) diprediksi hujan saat sore hari.
Baca lebih lajut »
Siang Ini, Lukas Enembe Buka Pintu untuk Penyidik KPKKPK berencana memeriksa Gubernur Papua Lukas Enembe siang hari ini, Kamis (3/11/2022), di rumahnya.
Baca lebih lajut »
Jadwal Liga Champions Malam Ini: AC Milan vs Salzburg, Real Madrid vs CelticJadwal Liga Champions 2022/2023 malam ini, Rabu (2/11/2022) atau Kamis (3/11) dini hari WIB memainkan delapan pertandingan, di antaranya AC Milan vs Salzburg dan Real Madrid vs Celtic.
Baca lebih lajut »
BMKG Prakirakan Potensi Hujan di Sejumlah Kota Besar Indonesia Pada Hari IniBadan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprakirakan terjadinya hujan lebat disertai petir dan angin kencang di sejumlah kota besar pada Kamis (3/11).
Baca lebih lajut »
AC Milan Melaju Ke 16 Besar usai Hajar RB Slazburg 4-0AC Milan melaju ke babak 16 besar usai menang telak 4-0 atas RB Salzburg di matchday terakhir Grup E Liga Champions di San Siro pada Kamis (3/11) dini hari WIB
Baca lebih lajut »
Keluarga ASN Semarang korban pembunuhan surati Presiden - ANTARA NewsKeluarga Paulus Iwan Boedi Prasetijo, ASN Pemkot korban pembunuhan, kirim surat ke Istana Negara, berisi permintaan kepada Presiden untuk beri perhatian terhadap kasus tersebut. Selengkapnya:
Baca lebih lajut »