Masa depan Philippe Coutinho belum jelas, apakah akan bertahan di Barcelona atau tidak. Namun untuk sementara ia akan pulang dulu ke Camp Nou.
ke posisi di mana mereka nyaman bermain, namun tak pernah hal tersebut terucap saat membahas Coutinho.Coutinho tak mau ambil pusing dulu. Eks pemain Inter Milan dan Liverpool itu sekarang memilih pulang dulu ke klub asalnya yang merupakan kewajibannya. Lihat-lihat kondisi dulu, baru kemudian membahas masa depan.
"Saya belum memikirkannya," ujar Coutinho saat ditanya mengenai masa depannya seusai final, dikutip dari Metro. "Sekarang saya harus kembali ke Barcelona. Saya ingin bekerja keras agar bisa menjalani musim yang bagus. Saya tak tahu apakah akan bertahan di Barcelona , tapi saya ingin bekerja keras," jelasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bawa Bayern Juara, Masa Depan Coutinho di Barcelona Abu-abuMasa depan winger Philippe Coutinho di Barcelona masih abu-abu usai membawa Bayern Munchen juara Liga Champions 2020.
Baca lebih lajut »
Ngeri, Pria di Masa Depan Pilih Pacaran dengan Robot Seks Dibanding ManusiaPecinta robot seks semakin meningkat. Hal tersebut karena perkembangan boneka berwujud seperti manusia itu semakin canggih.
Baca lebih lajut »
Menristek: Kolaborasi Kunci Riset dan Inovasi Masa Depan |Republika OnlineKolaborasi riset di era revolusi industri bisa dilakukan menggunakan teknologi
Baca lebih lajut »
Dibilang Deddy Corbuzier Dulu Jelek, Aurel: Semua Orang Pernah Ada di Masa ItuDeddy Corbuzier menyebut wajah Aurel Hermansyah yang sekarang beda dengan yang dulu. Deddy bilang dulu Aurel jelek. Gimana ya tanggapan Aurel? AurelHermansyah DeddyCorbuzier via detikhot
Baca lebih lajut »
Ketum Muhammadiyah: Islam Mengandung Nilai Kemajuan Sepanjang Masa : Okezone MuslimDemikian pula tentang civil society atau masyarakat kewargaan kata dia bahwa terdapat banyak prinsip ajaran Islam - Serba-serbi - Okezone Muslim
Baca lebih lajut »
Menata Kapasitas di Masa Transisi - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.co
Baca lebih lajut »