Salah satu syarat melakukan redenominasi adalah stabilnya nilai mata uang rupiah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia tengah mengkaji rencana penyederhanaan nominal rupiah atau redenominasi. Proses menghilangkan nol dari nominal rupiah ini membutuhkan waktu cukup panjang.
Menanggapi hal tersebut, Destry menjawab redenominasi merupakan langkah penting yang perlu dilakukan di Indonesia. Dia berkomitmen akan meninjau ulang rencana tersebut.Destry menjelaskan salah satu persyaratan untuk melakukan redenominasi adalah stabilnya nilai mata uang rupiah. Menurutnya, saat ini kondisi nilai tukar rupiah cukup stabil sehingga pihaknya akan meninjau kembali pembahasan tersebut.
Destry mengakui saat ini nilai tukar rupiah cukup besar dibandingkan dolar AS. Adapun level nilai tukar rupiah sebesar Rp 14.100 per dolar AS, sehingga sudah tidak lagi efisien sebagai alat pembayaran.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ditanya Soal Tawaran Menteri, Ini Jawaban YusrilYusril menghadiri pertemuan tertutup tim kuasa hukum TKN dengan Presiden Jokowi
Baca lebih lajut »
Mau Jadi Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti 'Jualan' IniDestry Damayanti memaparkan 5 visi dan misinya untuk menjadi DGS di bank sentral. Apa saja ya? BankIndonesia via detikfinance
Baca lebih lajut »
Xpander Disebut MPV 'Sejuta Umat' Termahal, Ini Jawaban MitsubishiHarga termurah Xpander sudah menyentuh Rp 200 juta, sedangkan rival di bawah Rp 200 juta.
Baca lebih lajut »
5 Jurus Destry Damayanti Demi Jabat Deputi Gubernur Senior BICalon deputi gubernur senior (DGS) Bank Indonesia Destri Damayanti menyiapkan lima kebijakan yang akan menjadi fokusnya jika terpilih.
Baca lebih lajut »
Ditanya Ucapan Selamat ke Jokowi, Sandiaga: Itu Kayak Budaya Barat'Kalau kita mau selamat, selamat apa? Selamat kerja, selamat menempuh hidup baru. Ini budaya-budaya yang bukan ke-Indonesia-an menurut saya,' sebut Sandiaga. SandiagaUno Jokowi
Baca lebih lajut »
Ditanya Soal Rekonsiliasi, Jokowi: Tanya Pak Prabowo
Baca lebih lajut »