Tim Disnakan Sragen terjun langsung ke lokasi penyembelihan hewan kurban di Polres Sragen untuk memeriksa kondisi fisik hewan dan daging setelah disembelih.
Salah satu tim Disnakan di wilayah Kecamatan Sragen memeriksa langsung ke lokasi penyembelihan di lapangan Mapolres Sragen, Minggu . Dokter hewan Disnakan Sragen, Dasanu Asih, saat ditemui“Dari pemeriksaan fisik, sapi-sapi itu rata-rata sudah berumur dua tahun, artinya sudahdan layak menjadi hewan kurban. Kemudian pemeriksaan fisik dilakukan dengan melihat kondisi mulut tidak ada busa atau air liur sapi yang berlebihan. Kondisi kaki juga sehat tidak ada luka dan tidak pincang.
Setelah disembelih, ujar dia, juga diperiksa daging dan jerohan, seperti hati, limpa, jantung, dan lain-lain. Pemeriksaan daging dan jerohan itu, kata dia, disebut dengan pemeriksaan“Biasanya temuannya pada cacing di hati. Ketika ada temuan maka hati yang ada cacing itu diambil dan dipisahkan agar tidak dikonsumsi. Pemeriksaan dilakukan dengan menerjunkan tim per kecamatan. Di Sragen Kota ada dua orang dokter hewan yang memeriksa secara random. Ada mantri hewan yang bertugas memeriksa.
Minggu, mengungkapkan ada tujuh ekor sapi dan lima ekor kambing. Dia menerangkan tujuh ekor sapi itu dari Kapolres, Wakapolres, Kasatlantas, Satreskrim, Sat Intelkam, dan jajaran Polsek, serta satu ekor dari jajaran kanit. “Daging kurban itu dibagikan kepada warga di lingkungan seputaran Polres Sragen. Pengelolaan daging kurban dilakukan oleh anggota dengan puluhan personel,” ungkapnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Grup Telegram"Solopos.com Berita Terkini". Klik linkSolopos.com Berita Terkini
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polres Sragen Hati-Hati Usut Kasus Penipuan Berkedok Investasi, Kenapa?Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, mengaku berhati-hati dalam mengusut kasus dugaan penipuan berkedok investasi yang melibatkan sejumlah pejabat yang jadi korban. Kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Baca lebih lajut »
Stunting di Sragen Tertinggi Ke-4 di Soloraya, Bagaimana Mencegahnya?Tingginya angka stunting di Sragen patut diwaspadai karena bisa memengaruhi kualitas generasi masa depan bangsa.
Baca lebih lajut »
Besok,182.000 Warga NU di Sragen Laksanakan Salat IdPCNU juga memberi penjelasan bahwa secara geografis posisi Arab berada di barat wilayah Indonesia sehingga waktu di Indonesia lebih cepat empat jam, tetapi hilal mungkin terlihat lebih dulu di Arab Saudi karena terlihatnya di sebelah barat saat terbenamnya matahari.
Baca lebih lajut »
Ini Objek Wisata Alam di Sragen yang Bisa Jadi Jujukan di Akhir PekanLibur akhir pekan ini bisa dimanfaatkan dengan berkunjung ke sejumlah objek wisata alam di Sragen. Sejumlah objek wisata alam di Sragen bisa disimak artikel ini.
Baca lebih lajut »
Siswa dan Guru di 66 Sekolah di Sragen nBerkurban Lewat RendangmuSebanyak 66 sekolah di bawah naungan Muhammadiyah di Kabupaten Sragen berkurban lewat Program Rendangmu yang diinisiasi Lazismu Sragen.
Baca lebih lajut »
Bupati Sragen Berkurban 3 Ekor Sapi, Salah Satunya Senilai Rp33 JutaBupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati berkurban sebanyak tiga ekor sapi dan empat ekor kambing pada Iduladha 2022 ini.
Baca lebih lajut »