Muhammadiyah disebut Hasto berjuang untuk bangsa Indonesia.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - - Sekjen DPP PDI Perjuangan Dr Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa gotong royong dalam konfigurasi politik nasional saat ini harus dibangun berdasarkan akar sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Berdasarkan survei saat ini, banyak pemilih atau pendukung Muhammadiyah preferensi politiknya ke PAN. Kemudian 1926 NU, dan secara kultural memiliki preferensi ke PKB, PPP, dan PDI Perjuangan, dimana PDI Perjuangan hadir sebagai rumah kebangsaan Indonesia Raya. Demikian pula Gerindra yang kalau dilihat sebenarnya bagian dari akar perjuangan bangsa, karena kakek Prabowo Subianto adalah pejuang, juga pahlawan nasional.
“Dari Muhammadiyah bisa kita gali way of leadership. Bung Karno ingin kain kafannya ditutup dengan bendera Muhammadiyah dan begitu memahami Islam is a progress,” kata Hasto.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Din Syamsuddin: Muhammadiyah Butuh Kader MudaKetua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyatakan, perlu dilakukan restrukturisasi kepemimpinan pusat Muhammadiyah.
Baca lebih lajut »
KTT G20 Bali: Ketegangan antarnegara adidaya dan isu global membayangi kepentingan Indonesia - BBC News IndonesiaPresiden Jokowi membuka gelaran KTT G20 di Nusa Dua, Bali, pada Selasa (15/11) dengan niat menjadikan pertemuan tersebut sebagai ajang yang membantu percepatan pemulihan ekonomi Indonesia pascaCovid. Akan tetapi, pakar hubungan internasional menilai hal itu tidak mudah untuk dicapai karena pertemuan G20 berpotensi dijadikan arena pertarungan diplomasi antara negara-negara adidaya, seperti China dan Amerika Serikat.
Baca lebih lajut »
Gandeng World Vision, Sun Life Kenalkan Program Aktivitas Fisik BOKSBersama Wahana Visi Indonesia, Sun Life memperkenalkan program Build Our Kids' Success (BOKS) di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Bola Mati Jadi Masalah Utama Timnas Indonesia U-20 | Goal.com IndonesiaBola mati menjadi kelemahan utama timnas Indonesia U-20 jelang menghadapi Piala Dunia U-20 2023. Persoalan ini yang mesti diselesaikan pasukan Garuda Muda.
Baca lebih lajut »