Penjualan mobil bulan Oktober 2022 tercatat turun setelah sempat cetak rekor di bulan September 2022.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia mencatat, penjualan mobil nasional turun jadi 93.197 unit di bulan Oktober 2022, dibandingkan sebulan sebelumnya mencapai 99.986 unit.SCROLL TO RESUME CONTENT
Penurunan penjualan ini bertepatan dengan berakhirnya masa berlaku Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah . Artinya, penjualan mobil bulan Oktober 2022, semua segmen, tak lagi menikmati fasilitas tersebut.Tercatat, penjualan mobil murah ramah lingkungan juga mengalami penurunan. Setelah berakhirnya masa berlaku potongan PPnBM tersebut.
Pada Oktober 2022, penjualan LCGC nasional turun jadi 18.062 unit dibandingkan sebulan sebelumnya mencapai 18.469 unit. Sampai saat ini, penjualan mobil nasional sejak Januari 2022, cetak capaian tertinggi di bulan September 2022. Baik untuk LCGC maupun non-LCGC.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penjualan Mobil Astra (ASII) Tumbuh 21 Persen per Oktober 2022Astra mencatatkan penjualan Januari-Oktober 2022 sebanyak 468.290 unit mobil, meningkat 21,45 persen.
Baca lebih lajut »
Penjualan Properti Melambat, Efek Kenaikan Suku Bunga KPR?Nilai tukar rupiah menguat 1,56% melawan dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang pekan lalu ke Rp 15.490/US$
Baca lebih lajut »
Penjualan Tiket WSBK Tak Capai Target, Promosikan Pariwisata DipertanyakanMempromosikan pariwisata dari ajang WSBK 2022 dipertanyakan, penjualan tiket jauh dari target WSBK
Baca lebih lajut »
Unilever (UNVR) Jelaskan Penyebab Penjualan Tak Setara Level sebelum PandemiPertumbuhan penjualan Unilever Indonesia (UNVR) yang lebih rendah dalam beberapa kuartal terakhir disebabkan oleh kebijakan pengurangan stok di sisi trade.
Baca lebih lajut »
Lapangan Golf dan Penjualan Topang Laba Modern Land (MDLN), Intip Strategi Lajutannya!Emiten properti Modern Land (MDLN) menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk menjaga tren laba perusahaan hingga akhir 2022.
Baca lebih lajut »