Diserbu Wisatawan, Pasar Bahulak Sragen Raup Rp14,2 Juta Hanya dalam 4 Jam

Indonesia Berita Berita

Diserbu Wisatawan, Pasar Bahulak Sragen Raup Rp14,2 Juta Hanya dalam 4 Jam
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 soloposdotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 53 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 51%

Perputaran uang di Pasar Bahulak, Desa Karungan, Plupuh, Sragen, cukup tinggi saat libur Tahun Baru dengan uang masuk mencapai Rp14,2 juta hanya dalam empat jam.

Pasar tersebut buka pukul 06.00 WIB dan dagangan ludes pada pukul 10.00 WIB. Pada momentum liburan Tahun Baru, tak ada yang spesial di Pasar Bahulak. Hanya hiburan khas pasar itu berupa karawitan Sragenan Sarwo Gathuk yang ditampilkan.Minggu siang, mengungkapkan jumlah pengunjung yang tercatat saat liburan Tahun Baru ini mencapai 2.858 orang.

Dia mengatakan hingga pukul 10.00 WIB dagangan sudah habis tetapi masih ada pengunjung yang datang ke Pasar Bahulak, Sragen. Pengunjung itu dari Boyolali yang datang naik sepur mini dan mobil. “Ya, mereka tidak dapat dagangan tempo dulu karena sudah habis. Pengunjung pada liburan Tahun Baru ini terhitung naik dua kali lipat daripada pengunjung hari libur biasa. Mungkin karena faktor cuti bersama dan liburan sekolah sehingga pengunjung membeludak,” jelasnya.

Dia mengatakan perputaran uangnya cukup tinggi mencapai Rp14.266.000. Pendapatan itu, ujar dia, belum termasuk pendapatan dari parkir yang bisa mencapai Rp2 juta. Meskipun pendapatan cukup tinggi, kata Joko, tetapi belum bisa mengalahkan rekor pendapatan pada 17 Oktober 2021 saat“Kami memang sengaja tidak menggelarsaat liburan Tahun Baru ini karena momentumnya bersamaan dengan hari pasaran, yakni Minggu Pahing. Sekaligus kamiJoko berencana mengembangkan wisata baru berupa wisata religi di makam Nyi Ageng Serang yang lokasinya berdekatan dengan Pasar Bahulak.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

soloposdotcom /  🏆 33. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Transaksi Harian Capai Rp14 Triliun, Bursa Efek Indonesia jadi Terbesar di ASEAN | merdeka.comTransaksi Harian Capai Rp14 Triliun, Bursa Efek Indonesia jadi Terbesar di ASEAN | merdeka.comBerbagai capaian perdagangan tersebut menjadi bekal pijakan positif bagi pelaku pasar dalam mendorong optimisme perekonomian di tahun 2023. Tentunya hal ini juga diikuti dengan kewaspadaan dan kehati-hatian.
Baca lebih lajut »

Refleksi Akhir Tahun LP Sragen, 5 Tahanan Kabur 3 Belum tertangkap Jadi PRRefleksi Akhir Tahun LP Sragen, 5 Tahanan Kabur 3 Belum tertangkap Jadi PRBelum tertangkapnya tiga tahanan yang kabur menjadi catatan merah LP Kelas IIA Sragen di tahun 2022 yang segera berakhir.
Baca lebih lajut »

Masyarakat Anti Riba Soloraya Bantu Rehab Rumah Warga Sidoharjo SragenMasyarakat Anti Riba Soloraya Bantu Rehab Rumah Warga Sidoharjo SragenMasyarakat Tanpa Ria (MTR) Care Soloraya bersama warga bergotong royong merehab rumah tak layak huni milik warga RT 021 Dukuh Bentak, Desa Bentak Kecamatan Sidoharjo, Sragen.
Baca lebih lajut »

Terindikasi Ada Kasus DBD, 2 Desa di Sragen Lakukan PSN MassalTerindikasi Ada Kasus DBD, 2 Desa di Sragen Lakukan PSN MassalPemberantasan sarang nyamuk (PSN) massal dilakukan di dua desa di Kecamatan Kedawung, Sragen, Jumat (30/12/2022). Ini setelah dua desa itu diindikasikan ada kasus demam berdarah dengue (DBD).
Baca lebih lajut »

Warga Kios Renteng Nglangon Sragen Pertanyakan Penarikan PBBWarga Kios Renteng Nglangon Sragen Pertanyakan Penarikan PBBPedagang Kios Renteng Nglangon Sragen mempertanyakan kenapa selama ini ditarik PBB jika tanah yang mereka tempat saat ini milik Pemkab.
Baca lebih lajut »

Meski Ramai Wisatawan, Penjual Suvenir Museum Sangiran Sragen MengeluhMeski Ramai Wisatawan, Penjual Suvenir Museum Sangiran Sragen MengeluhPenjual suvenir di Museum Sangiran mengeluhkan sepinya pembeli meski jumlah pengunjung melonjak selama libur Natal dan Tahun Baru 2023 ini.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 16:40:56