Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara lugas menjawab kritikan pedas Ekonom Senior INDEF Faisal Basri terkait program hilirisasi.
Foto: Presiden Joko Widodo memimpin apel kehormatan dan renungan suci tepat pukul 00.00 WIB, Kamis di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Presiden RI Joko Widodo secara lugas menjawab kritikan pedas Ekonom Senior INDEF Faisal Basri terkait program hilirisasi yang saat ini tengah digencarkan pemerintah.
Jokowi menyadari, program hilirisasi di awal ini akan terasa pahit, khususnya bagi eksportir bahan mentah. Namun dia pun memastikan bahwa program ini akan berbuah manis ke depannya. Berdasar hitung-hitungannya, perkiraan dalam 10 tahun pendapatan per kapita Indonesia akan capai Rp 153 juta . Dalam 15 tahun, pendapatan per kapita akan capai Rp 217 juta . Dan dalam 22 tahun, pendapatan per kapita akan capai Rp 331 juta ."Artinya dalam 10 tahun lompatannya bisa 2 kali lipat lebih, di mana fondasi untuk menggapai itu semua sudah kita mulai, pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang pada akhirnya menaikkan daya saing kita.
"Hilirisasi yang ingin kita lakukan adalah hilirisasi yang melakukan transfer teknologi yang memanfaatkan sumber energi baru dan terbarukan, serta meminimalisir dampak lingkungan," ujarnya.Sebelumnya, Ekonom Senior INDEF Faisal Basri Faisal sempat mengatakan bahwa hilirisasi nikel di Indonesia hanya menguntungkan industrialisasi China. Dia mengatakan bahwa angka yang disampaikan oleh Presiden Jokowi bahwa RI sukses meraup Rp 510 triliun dari hilirisasi nikel tidak jelas juntrungannya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Faisal Basri Kasih Data ke Jokowi soal Hilirisasi Nikel yang Untungkan ChinaKebijakan hilirisasi yang dibesut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan perhatian khusus dari ekonom senior Faisal Basri.
Baca lebih lajut »
Jokowi Bongkar Hitungan Hilirisasi yang Disebut Faisal Basri Untungkan ChinaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan jawaban tegas soal kritik ekonom senior Faisal Basri yang menyatakan kebijakan hilirisasi hanya menguntungkan China.
Baca lebih lajut »
Beda Data Jokowi Cs dengan Faisal Basri soal Hilirisasi NikelAda banyak perbedaan data antara pemerintah dengan Ekonom Senior UI Faisal Basri terkait program hilirisasi nikel. Berikut penjelasannya.
Baca lebih lajut »
Ekonom Senior Faisal Basri Soroti Kekayaan Alam Indonesia: Dikelola China, Kita Tak Dapat Apa-apa!Pengamat ekonomi senior Faisal Basri menyoroti terkait banyaknya pengusaha yang mendirikan partai politik (parpol) di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Faisal Basri Ungkap Smelter RI Dibanjiri TKA China, Gajinya Tembus Rp 54 JutaEkonom senior Faisal Basri mengungkapkan tenaga kerja asing (TKA) di proyek smelter nikel di Indonesia membludak.
Baca lebih lajut »
Beberapa Kementerian Heboh, Jawab 'Serangan' Faisal BasriBeberapa Kementerian ikut menjawab 'serangan' Faisal Basri mengenai hilirisasi nikel
Baca lebih lajut »