Komisi Perdagangan Adil Korea (KTFC) menyelidiki Apple terkait UU anti persaingan.
REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Unit Apple Inc di Korea Selatan mengusulkan langkah-langkah untuk mengatasi masalah terkait undang-undang anti persaingan . Apple menawarkan untuk memberikan program dukungan senilai 100 miliar won untuk bisnis kecil, konsumen, dan lainnya.
KFTC dalam sebuah pengarahan menyebutkan bahwa Apple telah setuju untuk memperbaiki persyaratan yang 'tidak adil' itu dengan operator seluler sebagai bagian dari proposal program bantuannya. Sementara dana 25 miliar won lainnya akan digunakan untuk memberikan diskon kepada konsumen atas biaya perbaikan garansi dan manfaat lainnya.
Pada 2019, Apple memegang 18 persen saham di pasar ponsel Korea Selatan, yang merupakan tempat asal Samsung Electronics, yang menguasai 65 persen pasar ponsel Korsel, menurut data dari peneliti Counterpoint.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Toko Ritel Fisik Apple di AS Akan Beroperasi KembaliApple berencana untuk mulai membuka kembali toko ritel fisik mereka di AS.
Baca lebih lajut »
Rangkaian E-mail Ungkap Awal Mula Perseteruan Fortnite dan AppleCEO Epic Games sempat berkirim e-mail dengan eksekutif Apple sejak bulan Juni, sebelum akhirnya Fortnite ditendang dari App Store.
Baca lebih lajut »
Apple Pakai Komponen Murah Untuk Imbangi Biaya iPhone 5GApple dikabarkan akan menggunakan komponen dengan harga murah demi mengurangi biaya produksi iPhone 12 5G. Pasalnya, jika...
Baca lebih lajut »
Microsoft Dukung Epic 'Melawan' Apple |Republika OnlineEpic dan Apple sedang kisruh lantaran aplikasi Epic dihapus dari App Store.
Baca lebih lajut »
Alasan Apple Akan Gunakan Baterai Murah di iPhone 12 5GApple akan memakai komponen lebih murah pada iPhone 12 5G demi mendapatkan harga smartphone dengan harga terjangkau. Apple
Baca lebih lajut »
Apple: Epic Games Bikin Model Bisnis App Store BerisikoApple menyebut, tuntutan dan permintaan Epic Games terkait pembayaran komisi pada in-app purchase membuat model bisnis di App Store jadi berisiko.
Baca lebih lajut »