JPNN.com : Disbudpar Kota Cirebon, Jawa Barat, menerapkan kebijakan work from destination (WFD) atau berkantor di destinasi wisata. Ini tujuannya.
jpnn.com - CIREBON - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon , Jawa Barat, menerapkan kebijakan work from destination atau berkantor di destinasi wisata . Ini merupakan strategi meningkatkan kunjungan turis pada 2024.
“Setiap hari Kamis, kami berkantor di Kacirebonan. Kemudian pada hari Jumat di Panjunan,” kata Agus saat dikonfirmasi di Cirebon, Rabu . Sebab, kata dia, Keraton Kacirebonan dan Kampung Arab Panjunan sudah diproyeksikan menjadi kampung wisata yang progresnya masih berjalan hingga sekarang.
Destinasi Wisata Cirebon Budaya Wisatawan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mudik Gratis Polres Cirebon Kota, Jadwal, Syarat Hingga RutenyaPolres Cirebon Kota memastikan kegiatan mudik gratis ini rencananya akan diberangkatkan pada tanggal 6 April 2024
Baca lebih lajut »
BMKG Sebut Waspada Terjadi Hujan di Kota-Kota Besar Indonesia Kamis 28 Maret 2024, Ini Daerahnya...Berita BMKG Sebut Waspada Terjadi Hujan di Kota-Kota Besar Indonesia Kamis 28 Maret 2024, Ini Daerahnya... terbaru hari ini 2024-03-28 08:57:26 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Ini Tanda Kiamat yang Ternyata Sudah Marak di Kota-Kota BesarMencermati hadis-hadis Rasulullah SAW yang beliau sampaikan ratusan ribu tahun yang lalu perihal tanda-tanda kiamat, kini benar-benar terjadi. Salah satunya ialah perihal maraknya perzinaan
Baca lebih lajut »
PT KAI Cirebon Buka Layanan Mudik Motor Gratis, Catat Tanggalnya!PT KAI Cirebon Buka layanan mudik motor gratis,Warga Cirebon serbu layanan mudik gratis.
Baca lebih lajut »
Waspada Titik Macet di CipaliKontributor Cirebon, Panji Prayitno melaporkan secara langsung situasi lalu lintas di Cirebon.
Baca lebih lajut »
Kota Cirebon Dirikan Warung Peduli InflasiWaduli berperan sebagai parameter hargaacuan komoditas strategis bagi masyarakat dan pedagang di pasar
Baca lebih lajut »