JPNN.com : Dirjen Nunuk menegaskan 12 ribu lebih guru peserta program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Kemendikbudristek hingga saat ini telah menjadi kepala
jpnn.com - PEKANBARU - Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nunuk Suryani mengatakan 12 ribu lebih guru peserta program Pendidikan Guru Penggerak Kemendikbudristek hingga saat ini telah menjadi kepala sekolah .
Dia menjelaskan bahwa program PGP bertujuan memberikan ruang kepada para guru agar lebih kreatif dan inovatif dalam hal pembelajaran.
Dirjen Nunuk Kepala Sekolah PGP Kemendikbudristek
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
11 Tindakan yang Mencerminkan Peran Guru Penggerak, Menjadi Coach bagi Guru LainSalah satu tindakan yang mencerminkan peran guru penggerak adalah menjadi coach bagi guru lain. Begini penjelasannya.
Baca lebih lajut »
Guru di Riau harapkan program guru penggerak terus dijalankanSejumlah guru yang berada di Provinsi Riau, mengharapkan program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ...
Baca lebih lajut »
Dirjen Nunuk Sedih PPPK 2024 Tidak Bisa Mengakomodasi Seluruh HonorerJPNN.com : Dirjen Nunuk Suryani mengaku sedih karena PPPK 2024 tidak bisa mengakomodasi seluruh honorer
Baca lebih lajut »
Status P1 Tidak Ada Dalam Seleksi PPPK 2024, Cermati Info Terbaru dari Dirjen NunukJPNN.com : Status P1 tidak ada dalam seleksi PPPK 2024, Dirjen Nunuk Suryani memberikan info terbaru
Baca lebih lajut »
Dua belas ribu lebih guru penggerak sudah jadi kepala sekolahSebanyak 12 ribu lebih guru peserta program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ...
Baca lebih lajut »
Fakta Anak Muda Indonesia yang Enggan Jadi Guru, Alasannya karena Gaji?Dirjen GTK Kemdikbudristek, Prof Dr Nunuk Suryani M Pd, memberi gambaran mirisnya guru-guru honorer di Indonesia. Gaji penyebabnya.
Baca lebih lajut »