Direktur Eksekutif Kemitraan: Kekerasan Terhadap Pembela HAM Masih Marak Karena Belum Ada Regulasi Perlindungan

Hukum Berita

Direktur Eksekutif Kemitraan: Kekerasan Terhadap Pembela HAM Masih Marak Karena Belum Ada Regulasi Perlindungan
Perlindungan HAMKekerasanPerempuan Pembela HAM
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 13 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 78%

Laode M Syarif mengatakan perlindungan terhadap pembela HAM, khususnya perempuan, masih rendah dan sering kali terjadi kekerasan. Andy Yentriyani menekankan perlunya regulasi perlindungan lebih lanjut dan pengakuan eksistensi perempuan pembela HAM.

Laode M Syarif, Direktur Eksekutif Kemitraan , mengungkapkan bahwa kekerasan terhadap pembela HAM, terutama perempuan, masih sering terjadi di Indonesia karena belum adanya regulasi hukum yang melindungi mereka. Hal ini disampaikan dalam diskusi publik bertajuk 'Perempuan Pembela HAM: Meneguhkan Solidaritas dan Gerakan Perempuan di ASEAN', yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis, 28 November 2024.

Andy Yentriyani, Ketua Komnas Perempuan, menyatakan bahwa ancaman dan serangan terhadap perempuan pembela HAM dari aktor negara dan non-negara menunjukkan eksistensi mereka masih belum diakui dan perlu regulasi perlindungan lebih lanjut

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Perlindungan HAM Kekerasan Perempuan Pembela HAM Regulasi Perlindungan Komnas Perempuan Direktur Eksekutif Kemitraan

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Poltracking Disorot, Ini Sosok Hanta Yuda Pendiri dan Direktur Eksekutif Poltracking IndonesiaPoltracking Disorot, Ini Sosok Hanta Yuda Pendiri dan Direktur Eksekutif Poltracking IndonesiaPoltracking Indonesia disanksi dari Persepi tidak diizinkan untuk merilis survei akibat diduga melanggar etik. Ini profil Hanta Yuda pendirinya.
Baca lebih lajut »

Eks Menlu Indonesia Retno Marsudi Diangkat jadi Direktur Non-Eksekutif Gurin EnergyEks Menlu Indonesia Retno Marsudi Diangkat jadi Direktur Non-Eksekutif Gurin EnergyBerita Eks Menlu Indonesia Retno Marsudi Diangkat jadi Direktur Non-Eksekutif Gurin Energy terbaru hari ini 2024-11-23 13:04:46 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Retno Marsudi Diangkat Jadi Direktur Perusahaan Energi Asal SingapuraRetno Marsudi Diangkat Jadi Direktur Perusahaan Energi Asal SingapuraRetno Marsudi ditunjuk sebagai Direktur Non-Eksekutif Gurīn Energy mulai 21 November 2024.
Baca lebih lajut »

Pakar Sebut Standstill Jadi Cara Hindari Ambruknya Ekosistem P2PPakar Sebut Standstill Jadi Cara Hindari Ambruknya Ekosistem P2PDirektur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah Redjalam, mencermati situasi yang tengah dihadapi aplikasi keuangan KoinP2P.
Baca lebih lajut »

Survei IPO: Elektabilitas Farin Puncaki Pilkada Lombok BaratSurvei IPO: Elektabilitas Farin Puncaki Pilkada Lombok BaratDirektur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, menegaskan bahwa Farin saat ini unggul.
Baca lebih lajut »

Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?JPNN.com : Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan mengecam Kejagung yang terkesan ingin mencederai nama baik Polri.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-12 19:17:24