Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng akhirnya memenuhi panggilan Penyidik Pidanan Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali, Kamis 6 April 2023. Didampingi tim kuasa hukum, guru besar Unud ini diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana sumbangan pengemb
angan institusi dari jam 10.00 hingga 18.00. Usai pemeriksaan sang rektir menyebut dicecar 86 pertanyaan sebanyak 55 halaman. Meski begitu Pfof Antara tak akui kesalahan.
Kepada sejumlah awak media, Rektor Universitas Udayana Prof. I Nyoman Gde Antara menjawab seluruh pertanyaan penyidik dengan santai. Penyidik yang diakui profesional memeriksanya dari pukul 10 pagi hingga 18.00, ada 86 pertanyaan 55 halaman. “Ya saya menjawab melakukan pertanyaan, sebutnya. Senada disampaikan paGede Pasek Suardika atau akrab dipanggil GPS, selaku kuasa hukum Prof Antara bahwa dari dokumen yang dimiliki dan tentunya telah diserahkan ke penyidik Kejati, tidak ada kerugian negara. Pria yang juga menjabat sebagai ketua partai itu menjelaskan, terkait dugaan korupsi SPI di Unud, bisa dikatakan, bahwa kliennya dan tersangka lain sangat terbuka.
Hitung-hitungan Unud, dari SPI tahun l 2018-2022 sebesar Rp 335 miliar lebih. Untuk pembangunan dan perbaikan fasilitas sudah digunakan Rp 470 miliar lebih. Kekurangan dana SPI itu diambilkan dari dana Unud yang lain. Jadi, semua dana SPI sudah terserap maksimal dan menggunakan pola DIPA. “Jadi kita tidak tahu di mana kesalah kilen kami. Karena itu kami tidak akui bahwa Prof Antara bersalah. Kami bingung juga, biar nanti diuji di praperadilan karena alat bukti harus muncul di sana,” tukasnya sembari menyatakan aset Unud juga bertambah dengan SPI ini. Dengan begitu, tidak ada kerugian yang muncul. Bahkan Negara yang untung.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
6 Jam Diperiksa, Sekda Riau Ngaku Telah Serahkan Laporan Kekayaan ke KPKDicecar soal asal-usul kekayaannya selama enam jam oleh Tim Direktorat LHKPN KPK, Sekda Riau SF Hariyanto telah selesai menjalani klarifikasi harta kekayaannya.
Baca lebih lajut »
Diperiksa 6 Jam Lebih, Sekda Riau Dicecar KPK soal Barang Mewah IstrinyaSekda Riau enggan menjelaskan secara rinci terkait materi pemeriksaannya oleh tim Direktorat LHKPN.
Baca lebih lajut »
Diperiksa KPK 6 Jam, Sekda Riau: Apa yang Diperlukan Sudah Saya Sampaikan SemuaSekda Riau SF Hariyanto telah rampung memberikan klarifikasi asal muasal harta kekayaannya kepada Direktorat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK.
Baca lebih lajut »
Kelaikan bus AKAP dan AKDP di terminal Kertonegoro diperiksa - ANTARA NewsBus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang masuk ke dalam terminal Kertonegoro Ngawi, akan menjalani pemeriksaan kelaikan atau ramp check. Berita selengkapnya:
Baca lebih lajut »
Ini Jam-jam Kemacetan di Jakarta Selama Bulan RamadanMenurut Polda Metro Jaya, kamacetan di Ibu Kota selama bulan puasa terjadi lebih cepat dari pada hari-hari sebelum Ramadan.
Baca lebih lajut »
Selama Ramadhan Seluruh Puskesmas Diminta Siaga 24 JamSemua puskesmas di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) diminta untuk tetap siaga selama 24 jam.
Baca lebih lajut »