'Saya sekarang berada di kantor pusat Partai Bersatu, dan katanya saya dipecat. Saya menunggu di kantor,' katanya dalam unggahan di alkun Facebook Mahathir bin Mohamad, TunDrMahathir
"Saya sekarang berada di kantor pusat Partai Bersatu, dan katanya saya dipecat. Saya menunggu di kantor," katanya dalam unggahan di alkun Facebook Mahathir bin Mohamad, @TunDrMahathir, Jumat .
Hal tersebut tertuang dalam surat pengurus Partai Bersatu yang ditujukan ke Mahathir yang beralamatkan di Yayasan Kepemimpinan Perdana, Putrajaya, Kamis . Dalam sidang parlemen pada 18 Mei 2020, Mahathir juga telah menyertai dan duduk dengan partai oposisi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BREAKING NEWS: Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad dan 4 Pendukungnya Dipecat dari Partai Bersatu - Tribun AmbonPartai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) telah memecat mantan Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad.
Baca lebih lajut »
Tak Hanya Mahathir Mohamad yang Dipecat dari Partai Bersatu, Tapi Juga Politisi Muda 27 Tahun Ini - Tribun AmbonTak Hanya Mahathir Mohamad yang Dipecat dari Partai Bersatu, Tapi Juga Politisi Muda 27 Tahun Ini via tribunnews
Baca lebih lajut »
Apa strategi Kerala, negara bagian India yang dipimpin Partai Komunis, yang 'sukses tekan' wabah virus coronaReformasi agraria dan investasi pendidikan di Kerala, India, yang diperintah oleh Partai Komunis, dinilai menjadi fondasi keberhasilan mereka dalam mengendalikan wabah Covid-19.
Baca lebih lajut »
Politisi Partai Republik AS Tutupi Hasil Tes Corona, Demokrat Marah BesarPara anggota parlemen dari Partai Republik di negara bagian Pennsylvania, AS, memicu kemarahan karena dianggap menutupi diagnosis positif virus Corona.
Baca lebih lajut »
Partai Demokrat DPR AS Batalkan Pemungutan Suara RUU Pemantauan yang KontroversialPartai Demokrat di DPR AS, hari Kamis (28/5), membatalkan pemungutan suara yang dijadwalkan terkait serangkaian langkah otorisasi pemantauan yang kontroversial mengutip ancaman veto presiden yang memb
Baca lebih lajut »