Arief mengatakan pelaporan ini didasarkan terkait unggahan video akun YouTube Said Didu berjudul 'MSD: LUHUT HANYA PIKIRKAN UANG, UANG, UANG,'. luhut saiddidu
"Saya kuasa hukum pelapor, Pak Luhut Binsar Panjaitan, dengan Surat Kuasa Khusus tertanggal 8 April 2020," ucap Arief lewat pesan singkat kepadaArief melaporkan Said Didu atas dugaan tindak pidana pencemaran nama baik melalui media elektronik yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang penyebaran berita bohong dan penghinaan.
Arief mengatakan pelaporan ini didasari unggahan video akun YouTube Said Didu berjudul 'MSD: LUHUT HANYA PIKIRKAN UANG, UANG, UANG,' yang berdurasi 22,44 menit. Arief menyebut pernyataan Said Didu dalam video tersebut disiarkan berulang-ulang dan beredar di media sosial.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bawaslu: Politik Uang Masih Jadi Tren Pelanggaran Pilkada |Republika OnlineBelum ada pengaturan yang tegas terhadap pelaku politik uang
Baca lebih lajut »
2 Penjahat Datangi 3 Pejabat Perusahaan BUMN, Terang-terangan Minta Uang Rp 30 JutaDua orang penjahat mendatangi tiga pejabat BUMN PTPN III Gunung Pamela, terang-terangan minta uang. Penjahat
Baca lebih lajut »
Peserta Kartu Prakerja Dinilai hanya Incar Uang InsentifPeserta program kartu prakerja dinalai tidak akan fokus pada pelatihan,melainkan mengincar uang dalam situasi pandemi virus korona saat ini.
Baca lebih lajut »
Ketua Banggar DPR Sarankan BI Cetak Uang, Begini AlasannyaBanggar DPR merekomendasikan kepada Bank Indonesia dan pemerintah untuk melakukan sejumlah hal untuk mengantisipasi dampak pandemi covid-19. DPRRI
Baca lebih lajut »
Malam-malam Jokowi Datangi Rumah Warga, Bagi-bagi UangTanpa banyak yang tahu, Presiden Jokowi mengunjungi rumah warga di Kota Bogor dan memberikan uang. PresidenJokowi
Baca lebih lajut »
BI Suntik Pasar Uang Rp503,8 Triliun Hingga AprilBI melonggarkan moneter lewat instrumen kuantitas (QE) dengan suntikan Rp503,8 triliun sejak Januari-April 2020.
Baca lebih lajut »