Dipakai ponsel hingga mobil, penemu baterai lithium-ion sabet Nobel
Asahi Kasei mewakili Akira Yoshino sebagai pemenang Nobel Chemistry 2019.
"Mereka menciptakan dunia yang dapat 'diisi ulang'," demikian pengumuman Royal Swedish Academy Sciences, Stockholm, dilansir AFP, Rabu .Masyarakat modern tidak dapat terlepas dari penggunaan baterai lithium-ion, mulai dari gadget, perangkat perkantoran, kedokteran dan rumah tangga, hingga kendaraan listrik., laptop atau tablet. Dan, hampir semuanya ditenagai oleh baterai lithium-ion yang dapat diisi ulang.
"Penerapan sains yang praktis untuk kepentingan kemanusiaan, sains yang begitu mendasar untuk digunakan langsung oleh tangan Anda," kata Coxon. "Saya benar-benar sedang memegang ponsel sekarang."Perubahan penting pada baterai lithium-ion adalah daya yang dapat diisi ulang dan berbeda dengan baterai model timbal yang dikembangkan pada pertengahan abad ke-19. Lithium-ion lebih kecil, lebih ringan, lebih tahan lama, dan lebih kuat.
Sistem kerja baterai lithium-ion adalah ion yang terisi listrik bergerak dalam baterai di antara dua elektroda, anoda dan katoda.Reaksi kimia yang terjadi pada masing-masing elektroda menciptakan penumpukan elektron pada salah satu ujungnya. Elektron itu berusaha menyeimbangkan diri sehingga bergerak melalui rangkaian di dalam baterai kemudian mengeluarkan energi listrik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bongkar Cara Sel Atur Oksigen, 3 Ilmuwan Raih Nobel Kedokteran 2019Tiga ilmuwan menguak bagaimana sel merasakan dan beradaptasi pada tingkat oksigen tertentu memenangkan Penghargaan Nobel Kedokteran 2019.
Baca lebih lajut »
'Buka jalan pengobatan anemia', peneliti raih penghargaan NobelSir Peter Ratcliffe, William Kaelin dan Gregg Semenza menerima Penghargaan Nobel bidang kedokteran karena temuan mereka dapat menemukan obat anemia dan kanker
Baca lebih lajut »
Akademi Swedia Siap Umumkan Penghargaan Nobel Bidang SastraAkademi Swedia bersiap mengumumkan pemenang Nobel bidang sastra setelah pada 2018 ditunda karena dugaan perkosaan.
Baca lebih lajut »
Nobel bagi Tiga Peletak Fondasi Baru Memahami Tubuh – Bebas AksesHasil kajian William Kaelin Jr., Sir Peter Ratcliffe, dan Gregg Semenza dinilai memberikan strategi baru yang menjanjikan untuk melawan anemia, kanker, dan banyak penyakit lain. NobelPrize AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Telepon yang Menegangkan Bagi Pemenang NobelPenelitian yang mereka lakukan pada 1990-an dan awal 2000 memicu strategi baru melawan berbagai penyakit mulai dari kanker hingga anemia.
Baca lebih lajut »
Tiga Ilmuwan Penemu Baterai Lithium-ion Menangi Nobel Kimia 2019'Baterai yang ringan, dapat diisi ulang, dan bertenaga ini sekarang digunakan dalam segala hal mulai dari ponsel hingga laptop dan kendaraan listrik, dan juga dapat menyimpan sejumlah besar energi dari tenaga surya dan angin.'
Baca lebih lajut »