Zulfan Lindan memilih jalur independen setelah keluar dari NasDem. Dirinya masih belum berencana untuk bergabung ke partai politik lain. Adapun yang bersangkutan sempat dinonaktifkan lantaran menyinggung Anies Baswedan.
Menurut dia, jalur independen lebih bebas dari ikatan partai politik untuk menyampaikan pandangan dan gagasan.
"Ini lebih nyaman buat saya dan mungkin lebih clear ketika saya menyampaikan pikiran dan gagasan kritik dan auto kritik yang akan saya sampaikan kepada masyarakat," imbuhnya. Zulfan pun mendoakan agar Partai NasDem bisa terus sukses. Ia keluar dari partai yang dipimpin Surya Paloh itu bukan untuk menjatuhkannya.
"Begini jadi saya jelaskan, ada salah satu menteri yang terbirit birit ketakutan, dia mendengar dengar mau di-reshuffle sama Pak Jokowi," ungkap Zulfan dalam diskusi di youtube Total Politik, dilihat Sabtu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pernah Bilang Anies Baswedan Antitesis Jokowi, Zulfan Lindan Mundur dari NasDem | merdeka.comSejak saat itu, Zulfan kerap kali dihadap-hadapkan dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Sehingga ia merasa tidak nyaman berada di NasDem.
Baca lebih lajut »
Zulfan Lindan Resmi Mundur dari Partai NasDem, Gara-Gara Anies?Politikus senior Zulfan Lindan resmi memutuskan mundur dari Partai NasDem. Kabar ini dikonfirmasi langsung olehnya.
Baca lebih lajut »
Kejutan Zulfan Lindan: Keluar NasDem, Dukung Megawati CapresZulfan Lindan menyatakan mundur sebagai anggota Partai NasDem dan mendukung Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Baca lebih lajut »
Nasdem Sayangkan Zulfan Lindan Cabut dari Partai: Harusnya Lebih Menahan DiriNasdem sayangkan Zulfan Lindan cabut dari partai. Menurut dia, seharusnya yang bersangkutan bisa menahan diri dan berpikir lebih matang.
Baca lebih lajut »
NasDem Sesalkan Zulfan Lindan Terburu-buru Hengkang Gegara Tak Nyaman'Kemudian kalau ditanya, saya sebagai pribadi, sebagai junior beliau, sangat menyayangkan keputusan beliau terlalu terburu-buru menurut saya,' kata Ahmad Ali.
Baca lebih lajut »