Dinkes Papua Akui Penerima Vaksin Booster di Papua Hanya Capai 6,57 Persen - Pikiran-Rakyat.com

Indonesia Berita Berita

Dinkes Papua Akui Penerima Vaksin Booster di Papua Hanya Capai 6,57 Persen - Pikiran-Rakyat.com
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 pikiran_rakyat
  • ⏱ Reading Time:
  • 43 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 68%

Dinkes Papua Akui Penerima Vaksin Booster di Papua Hanya Capai 6,57 Persen

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kesehatan Provinsi Papua ikut menyoroti soal vaksin booster yang sedang marak dilakukan di Pulau Jawa.

Dinkes Papua ikut buka suara soal vaksin booster di daerahnya karena beberapa provinsi di Pulau Jawa telah mencapai lebih dari 50 persen untuk penerima vaksin dosis ketiga itu. Dinkes Papua melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit , dr Aaron Rumainum mengungkap penerima vaksin booster di wilayahnya hanya berada di kisaran 6,57 persen.

Baca Juga: Nathalie Holscher Menjerit Kegirangan Saat Ditawari Umrah Gratis oleh Ustaz, Istri Sule: Baru Pertama Kali Ini berarti, jika dibandingkan beberapa provinsi di Pulau Jawa, Papua tergolong memiliki angka penerima vaksin booster yang sangat sedikit.Untuk itu, dr Aaron Rumainum mengungkap soal cakupan vaksin yang diraih warga Papua, mulai dari vaksin satu, kedua, hingga booster.Baca Juga: Netizen Akui Merinding Lihat Ijab Qobul Pernikahan Via Vallen, Kok Bisa?

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

pikiran_rakyat /  🏆 11. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

380 Warga Cimahi Terjangkit DBD, Dinkes Imbau Tingkatkan Kewaspadaan - Pikiran-Rakyat.com380 Warga Cimahi Terjangkit DBD, Dinkes Imbau Tingkatkan Kewaspadaan - Pikiran-Rakyat.comKota Cimahi termasuk daerah endemis, kasus DBD kembali meningkat penyebaran paling tinggi di Kelurahan Cibabat
Baca lebih lajut »

Kasus Kusta di Indramayu Tertinggi di Jawa Barat, Dinkes Ungkap Data - Pikiran-Rakyat.comKasus Kusta di Indramayu Tertinggi di Jawa Barat, Dinkes Ungkap Data - Pikiran-Rakyat.comJumlah kasus kusta di Indramayu jadi yang tertinggi di Jawa Barat, Dinkes menyebut, ada 194 kasus kusta baru selama tahun 2021.
Baca lebih lajut »

Wamendagri John Wempi Wetipo Ingatkan Hal Ini Kepada Orang PapuaWamendagri John Wempi Wetipo Ingatkan Hal Ini Kepada Orang PapuaWakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo mengingatkan orang Papua untuk memperhatikan hal ini, simak penjelasannya. Wamendagri
Baca lebih lajut »

PRP Bali Tolak 3 Provinsi Baru di Papua, Sebut dengan Frasa Penjajah & BerontakPRP Bali Tolak 3 Provinsi Baru di Papua, Sebut dengan Frasa Penjajah & BerontakElemen Petisi Rakyat Bali menolak tiga provinsi baru di Papua, sebut Indonesia negara penjajah, janji akan memberontak Papua
Baca lebih lajut »

Pepera, Sejarah Papua yang Tidak Pernah SelesaiPepera, Sejarah Papua yang Tidak Pernah SelesaiPenentuan Pendapat Rakyat (Pepera) pada 14 Juli 1969 menjadi awal bergabungnya Papua menjadi bagian Indonesia. Namun hingga saat ini, keabsahan proses itu masih digugat, dan menjadikan Pepera seolah menjadi sejarah yang tidak pernah selesai.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-27 18:36:15