Sejumlah warga Kota Solo mempertimbangkan untuk melakukan konversi motor listrik miliknya karena dinilai lebih hemat untuk penggunaan jangka panjang.
Hal ini diungkapkan oleh warga Jebres, Solo, Muhammad Aldi Setyawan. Dengan biaya konversi motor listrik Rp12 juta dan apabila memperoleh subsidi Rp7 juta, serta ongkos pembelian energi yaitu pembayaran listrik yang dinilai lebih hemat lima kali lipat dibandingkan dengan membeli bahan bakar minyak tentu hal ini patut dipertimbangkan.
Hal berbeda diungkapkan oleh Haerudin Soyan Pratama. Ia mengaku tertarik dengan konversi motor listrik yang bersubsidi ini. “Semisal saya sepekan butuh bensin Rp50.000, kalau bayar listrik cukup Rp10.000 per pekan. Misalkan sepekan Rp500.000, jadi Rp100.000 dengan konversi, setahun hanya butuh Rp1,2 juta,” ujar Haerudin.
“Jadi jangan terlalu tua juga, nanti proses di belakangnya itu enggak lulus karena ini harus diperiksa lagi seakan-akan motor baru, harus disertifikasi di Balai Kementerian Perhubungan, harus dilihat STNK, dicek lampu, semua akan dicek ulang,” kata Dadan selepas konferensi pers awal tahun di Ditjen Gatrik ESDM, Jakarta, Selasa .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pindahkan TBBM Plumpang Dinilai Lebih Realistis Dibanding Relokasi Warga Tanah MerahPengamat tata kota, Nirwono Joga menilai pemindahan TBBM Plumpang lebih realistis dibanding merelokasi warga Tanah Merah.
Baca lebih lajut »
Konversi Motor Listrik Diklaim Lebih Hemat Lima Kali LipatKonversi sepeda motor dari bahan bakar minyak (BBM) berganti listrik diklaim bisa menghemat biaya operasional hingga lima kali lipat.
Baca lebih lajut »
Dinilai Tak Wajar, Warga Minta Oknum Bupati di BMR Wajib Klarifikasi Sumber KekayaanFenomena pejabat punya harta tak wajar belakangan sedang jadi sorotan. Pasalnya, sebagian dari mereka cenderung memamerkan kekayaannya di ruang publik.
Baca lebih lajut »
DKP2P Digeruduk Warga, Dinilai Tak Sesuai Kenyataan Terkait Penanganan PMKKemarin (6/3), enam pemuda mewakili warga Dusun Koro meluruk kantor DKP2P di Jalan Mastrip menyoal pernyataan yang tidak sesuai fakta di lapangan.
Baca lebih lajut »
Imam Basori: Mereka Tawuran Sepanjang Jalan, Rumah Seperti Hujan BatuWarga resah, Imam Basori menyebut tawuran antarkelompok silat terjadi sepanjang jalan, rumah warga seperti dihujani baru.
Baca lebih lajut »
Alasan Opsi Relokasi Depo Lebih Penting daripada Permukiman WargaDari segi biaya, menurut Fahmy memindahkan atau merelokasi warga sekitar Depo Plumpang memakan biaya yang cukup besar dibandingkan dengan memindahkan depo.
Baca lebih lajut »