Partai Buruh menolak dibangkitkannya kembali sistem demokrasi terpimpin.
partai politik untuk mengusung capres dan cawapres pada Pilpres 2024. Bagi Partai Buruh, koalisi besar akan mencederai demokrasi karena bakal membatasi jumlah calon.
“Partai Buruh menolak dibangunnya istilah koalisi besar untuk menggenapkan parlementary threshold 20 persen yang sudah ada,” ujar Said lewat keterangan tertulisnya, Sabtu . Adapun Partai Buruh, kata dia, tidak akan berkoalisi dengan partai politik yang menyetujui pengesahan UU Cipta Kerja. Tidak pula berkoalisi dengan partai yang hanya basa basi saja menolak pengesahan UU Cipta Kerja.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Partai Buruh Sindir DPR Wakili Ketua Partai, Bukan RakyatPartai Buruh: Siapa sebenarnya yang diwakili oleh DPR pada hari ini. Mereka bukan mewakili suara rakyat, tapi mereka mewakili ketua umum partai masing-masing.
Baca lebih lajut »
Partai Berkarya Dinilai Ikut-ikutan Partai Prima Gugat Penundaan PemiluDirektur PPI Adi Prayitno menilai Partai Berkarya hanya ikut-ikutan Partai Prima soal gugatan ke PN Jakpus minta Pemilu 2024 ditunda.
Baca lebih lajut »
Partai Buruh Serukan Tolak Koalisi Besar |Republika OnlinePartai Buruh menyerukan untuk menolak koalisi besar.
Baca lebih lajut »
Susul Partai Prima, Partai Berkarya Ikut Gugat KPU ke PN Jakarta PusatPartai Berkarya juga meminta PN Jakarta Pusat memerintahkan KPU menghentikan tahapan Pemilu 2024.
Baca lebih lajut »
Pengamat : Duet Prabowo Airlangga Pasangan Ideal KIR-KIB |Republika OnlinePrabowo dan Airlangga dinilai sebagai pasangan yang mendongkrak elektabilitas partai.
Baca lebih lajut »
Layak jadi Cawapres, Erick Thohir Sosok Tepat Perekat Koalisi ParpolErick Thohir dinilai tepat untuk diusung Cawapres lantaran bisa merekatkan koalisi partai politik (parpol).
Baca lebih lajut »