Artikel ini membahas dinamika sektor batu bara selama lima tahun terakhir, meliputi lonjakan harga global, tekanan kebijakan transisi energi, serta kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia.
Selama lima tahun terakhir, sektor batu bara menghadapi dinamika yang penuh tantangan sekaligus peluang. Dari lonjakan harga batu bara global yang memecahkan rekor hingga tekanan kebijakan transisi energi yang semakin ketat. Industri batu bara memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia, khususnya dalam hal pendapatan negara dan ekspor.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), penerimaan negara dari sektor mineral dan batu bara (minerba) pada tahun 2024 bahkan melampaui target, mencapai Rp 136,79 triliun atau 120,47% dari rencana awal sebesar Rp 113,54 triliun. Kontribusi besar ini tidak terlepas dari tingginya permintaan global terhadap batu bara, yang digunakan sebagai bahan bakar utama pembangkit listrik di berbagai negara. Karena komoditas ini bersifat siklikal, membuat harga batu bara sangat bergantung pada dinamika pasar global, seperti permintaan dari negara besar, kebijakan ekspor-impor, hingga faktor tak terduga seperti pandemi, perang, atau bencana alam yang bersifat global. Selama periode lima tahun terakhir, harga batu bara global menunjukkan fluktuasi tajam. Pada tahun 2021, harga batu bara meningkat 85,63% sepanjang tahun dan mencapai USD 151,75 per ton di akhir tahun. Rekor tertinggi dicapai pada September 2022, dengan harga menembus US$ 463,75 per ton. Kenaikan ini mendongkrak pendapatan perusahaan batu bara, terutama yang mengandalkan ekspor sebagai sumber utama pendapatan. Namun, kebijakan transisi energi global yang semakin masif telah memberikan tekanan signifikan terhadap industri in
BATU BAA EKONOMI PERDAGANGAN TRANSISI ENERGI GLOBAL
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dinamika Perbatasan Laut Indonesia Tantangan dan Strategi PenyelesaianSebagai negara kepulauan Indonesia berhadapan dengan banyak masalah dengan negara-negara lain Ini secuplik masalah yang dihadapi
Baca lebih lajut »
Bursa Transfer Tengah Musim Liga 1: Tantangan dan DinamikaArtikel ini membahas mengenai dinamika bursa transfer tengah musim di Liga 1 2024-2025, termasuk tantangan yang dihadapi klub dan strategi yang diterapkan.
Baca lebih lajut »
Harga Batu Bara Melemah, Didorong Kekhawatiran Energi TerbarukanHarga batu bara dunia terus menunjukkan tren pelemahan pada tahun 2024, didorong oleh kekhawatiran akan dampak energi terbarukan, terutama di China. Meskipun begitu, konsumsi batu bara global diperkirakan tetap stabil di tahun 2025 karena permintaan listrik yang meningkat di ekonomi utama.
Baca lebih lajut »
Harga Batu Bara Dunia Melonjak di Awal 2025Harga batu bara dunia naik pada awal perdagangan 2025, didorong oleh permintaan yang diperkirakan tetap stabil pada 2024 dan 2025. Permintaan listrik yang meningkat di ekonomi utama diprediksi akan mengimbangi ekspansi energi terbarukan.
Baca lebih lajut »
PT GEGII Dituntut Bayar Klaim Asuransi Batu BaraPengadilan Tinggi DKI Jakarta menghukum PT. GEGII untuk membayar klaim asuransi kepada PT. Rajawali Bara Makmur (PT. RBM). PT. GEGII sebelumnya menolak klaim asuransi batu bara PT. RBM dengan alasan tertanggung tidak jujur mengungkapkan data. Pengacara PT. RBM menyatakan PT. GEGII seharusnya melakukan seleksi risiko secara lebih teliti sebelum menutup asuransi.
Baca lebih lajut »
Eks Dirjen Mineral dan Batu Bara Bantah Terima Uang dalam Kasus Korupsi PT TimahDalam sidang eksepsi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, kuasa hukum Bambang Gatot Ariyono membantah kliennya menerima uang sejumlah Rp 60 juta untuk meloloskan RKAB PT Timah tahun 2019. Kuasa hukum Gatot menyatakan kliennya hanya menandatangani dokumen yang telah dievaluasi oleh bawahan dan mengklaim kliennya dijadikan 'kambing hitam'.
Baca lebih lajut »