Sekda Blora Komang Gede Irawadi mengakui hingga kini belum ada data tentang jumlah warganya yang berada di perantauan. Sekretaris...
"Untuk DTKS , non-DTKS itu kan sudah jelas dari pusat berapa, dari provinsi seperti apa, kemudian dari kabupaten kota seperti apa. Nah untuk yang perantau ini seperti apa?," katanya.
Meski demikian, dia memastikan akan menyiapkan anggaran bagi perantau yang membutuhkan jika sudah terdapat data. Oleh karenanya, dia memerintahkan dinas-dinas terkait untuk bergerak cepat melakukan pendataan jumlah perantau. "Memang belum lah . Makanya Dinas Sosial, dinas yang lain kita kejar seperti apa sebenarnya aturannya. Kemudian itu kan sangat teknis untuk perantau, pemudik, dan sebagainya," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Diminta Ganjar Mundur, Sekda Blora Berdalih Sulit Data Warga di PerantauanSekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blora Komang Gede Irawadi berdalih punya kendala untuk mendata warganya di perantauan sehingga tak kunjung memberi bantuan.
Baca lebih lajut »
Viral, Ganjar Minta Sekda Blora MundurVideo berisi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Sekda Blora mundur, viral di media sosial. Video berisi Gubernur...
Baca lebih lajut »
Terbukti Selingkuh, Oknum ASN di Blora DiberhentikanSeorang ASN Pemkab Blora berinisial AS (51) diberhentikan karena terbukti selingkuh dengan salah satu direktur BUMD.
Baca lebih lajut »
Diminta Ganjar Mundur, Sekda Blora Berdalih Sulit Data Warga di PerantauanSekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blora Komang Gede Irawadi berdalih punya kendala untuk mendata warganya di perantauan sehingga tak kunjung memberi bantuan.
Baca lebih lajut »
Viral, Ganjar Minta Sekda Blora MundurVideo berisi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Sekda Blora mundur, viral di media sosial. Video berisi Gubernur...
Baca lebih lajut »
Ganjar Ungkap Alasan Belum Gunakan APBD Jawa Tengah untuk CoronaGanjar menyampaikan, untuk data penerima bantuan sosial saja nyatanya masih berbasis rincian tahun 2015.
Baca lebih lajut »