Dimas Tetap Aktif di Dunia Hiburan Meski Fokus pada Dunia Usaha

Hiburan Berita

Dimas Tetap Aktif di Dunia Hiburan Meski Fokus pada Dunia Usaha
HIBURANAKTORMEDIA SOSIAL
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 46 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 39%
  • Publisher: 68%

Dimas, aktor yang sempat vakum dari sinetron, tetap aktif di dunia hiburan melalui media sosial.

Kala itu, Dimas memilih fokus pada pekerjaan lain, termasuk dunia usaha, dan lebih aktif di“Tahun 2016 saya berhenti dari sinetron, setelah itu mengerjakan banyak hal, salah satunya dunia usaha,” kata Dimas saat ditemui di daerah Cipayung, Jakarta Timur, baru-baru ini.Namun, keputusan untuk aktif di media sosial ternyata menjadi keuntungan bagi Dimas. Ia merasa popularitasnya tetap terjaga berkat interaksi dan konten-konten yang ia bagikan.

“Alhamdulillah, meskipun saya berhenti dari seni, media sosial yang aktif, interaksi dengan konten inspiratif, atau hal-hal baik yang saya bagikan membuat masyarakat masih ingat dengan saya,” tutur Dimas. Dimas mengakui, kehadiran media sosial membuat proses untuk dikenal publik jauh lebih mudah dibandingkan masa lalu.“Anak-anak zaman sekarang harus bersyukur. Kalau dulu, untuk dikenal orang harus punya karya dan prestasi. Sekarang, dengan media sosial, semua orang bisa dikenal,” ungkap Dimas.“Tinggal bagaimana tanggung jawab kita. Kita mau dikenal secara positif atau negatif,” tambah Dimas.

Meski sempat vakum dari sinetron, Dimas menegaskan bahwa ia tidak pernah meninggalkan dunia hiburan. Menurutnya, seni peran adalah bagian dari jiwanya yang tidak bisa dilepas. “Dunia hiburan itu jiwa saya. Saya berangkat dari dunia entertainment, seni peran itu enggak bisa ditinggalkan,” ungkap Dimas.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

HIBURAN AKTOR MEDIA SOSIAL DUNIA USAHA SINETRON

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Dimas Seto dan Dhini Aminarti Tetap Harmonis Meski 15 Tahun Belum Dikaruniai AnakDimas Seto dan Dhini Aminarti Tetap Harmonis Meski 15 Tahun Belum Dikaruniai AnakDimas Seto dan Dhini Aminarti tengah mempertimbangkan program bayi tabung untuk mendapatkan keturunan.
Baca lebih lajut »

BPIP: Tumbangnya Assad buktikan prinsip bebas aktif tetap relevanBPIP: Tumbangnya Assad buktikan prinsip bebas aktif tetap relevanDewan Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Bidang Strategi Hubungan Internasional Darmansjah Djumala mengatakan bahwa tumbangnya rezim Presiden ...
Baca lebih lajut »

BPIP Tumbangnya Bashar Al-Assad Buktikan Prinsip Bebas Aktif Tetap RelevanBPIP Tumbangnya Bashar Al-Assad Buktikan Prinsip Bebas Aktif Tetap RelevanDEWAN Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP Bidang Strategi Hubungan Internasional Darmansjah Djumala merespons kejatuhan rezim Presiden Suriah Bashar Al-Assad
Baca lebih lajut »

Usai Kalah dari Trump, Biden dan Harris Dorong Donatur Partai Demokrat untuk Tetap Aktif dalam PolitikUsai Kalah dari Trump, Biden dan Harris Dorong Donatur Partai Demokrat untuk Tetap Aktif dalam PolitikPresiden Amerika Serikat Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris pada Minggu (15/12) berterima kasih kepada para donatur besar Partai Demokrat yang telah mengumpulkan dana dalam jumlah yang memecahkan rekor pada pemilu bulan lalu, di mana Harris kalah dari Presiden-terpilih Donald Trump. Baik...
Baca lebih lajut »

Gerakan Kepulangan Pengungsi dari Suriah Tetap AktifGerakan Kepulangan Pengungsi dari Suriah Tetap AktifLebih dari 220.000 pengungsi telah kembali ke Suriah pada Minggu (15/12). Sementara itu, lebih dari 40.000 pengungsi tinggal di pusat penampungan di Suriah timur laut. PBB dan mitranya terus memberikan bantuan, termasuk makanan, air, uang tunai, tenda, dan selimut.
Baca lebih lajut »

Harga Rokok Murah, Penyebab Perokok Aktif Tetap TinggiHarga Rokok Murah, Penyebab Perokok Aktif Tetap TinggiHarga rokok di Indonesia dinilai masih terlalu murah, menjadi salah satu penyebab jumlah perokok aktif tetap tinggi, mencapai 7,4 persen. Ketua PKJS-UI Aryana Satrya mengatakan anak sering meniru perokok di sekitarnya, baik di rumah maupun di kalangan teman. Harga rokok yang murah juga menjadi faktor yang membuat anak sulit berhenti merokok karena sering kambuh.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 11:21:32