Kemerdekaan yang terlalu bebas sering memunculkan berbagai konten negatif seperti hoaks, ujaran kebencian, hingga fitnah di media sosial.
Menurut Firman, konsekuensi tersebut sering tak disadari oleh khalayak. Sedangkan bagi mereka yang menyadari konsekuensinya, media sosial juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan dirinya, termasuk dengan melanggar hukum.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Viral Aksi Pria Tunggang Kuda Imbau Pasang Bendera Merah PutihVideo aksi seorang pria menunggang kuda dan memakai pakaian pejuang ala kemerdekaan viral di media sosial. Seperti apa aksi lengkapnya? lihat disini!
Baca lebih lajut »
Gaya Selebriti Yuni Shara Hingga Ashanty Merayakan HUT RI Ke-75Beberapa selebriti ikut memberikan ucapan kemerdekaan memeriahkan HUT RI ke-75 di media sosial.
Baca lebih lajut »
Jokowi, Fadli Zon hingga Novel Baswedan Bicara Makna Hari KemerdekaanMakna kemerdekaan bagi Presiden Jokowi, Fadli Zon hingga Novel Baswedan yang mereka tulis di akun media sosial masing-masing. Jokowi
Baca lebih lajut »
Susi Pudjiastuti: Di Media Sosial, yang Benci dan Kangen MiripSusi Pudjiastuti: Di Media Sosial, yang Benci dan Kangen Mirip.
Baca lebih lajut »
Awal Mula Munculnya Istilah Cebong, Kampret, Kadrun di MedsosIstilah Cebong, Kampret, Kadrun tentu tidak asing lagi dimedia sosial. Ketiga istilah itu merupakan stigma yang disematkan kepada siapapun yang ingin diberi label, yang dilandasi oleh motif tertentu. Berikut awal mula munculnya istilah tersebut. ...
Baca lebih lajut »
Pesan MUI di HUT ke-75 RI: Kemerdekaan Indonesia Harus Satukan Keragaman Budaya hingga Agama'Sehingga kemerdekaan harus dinikmati dan dirasakan seluruh rakyat..,' katanya.
Baca lebih lajut »