Presiden Jokowi melantik Irjen Boy Rafli Amar menjadi Kepala BNPT. Boy Rafli menggantikan Kepala BNPT sebelumnya yaitu Komjen Suhardi Alius. BNPT BoyRafliAmar
Boy Rafli menggantikan Kepala BNPT sebelumnya yaitu Komjen Suhardi Alius.
Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu . Pelantikan dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan terkait COVID-19.Acara pelantikan dimulai dengan pembacaan surat Keputusan Presiden 86/TPA Tahun 2020 mengenai pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan pimpinan tinggi di lingkungan BNPT. Setelah itu, Jokowi menuntun pembacaan sumpah.
"Bahwa saya akan menjaga integritas, tidak menyalahgunakan kewenangan serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela," demikian petikan sumpah yang diucapkan Boy Rafli.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi Resmi Lantik Kepala BNPT Boy Rafli AmarPresiden Jokowi resmi melantik Boy Rafli Amar sebagai Kepala BNPT menggantikan Suhardi Alius yang kini dimutasi jadi Analis Kebijakan Utama Bareskrim Polri.
Baca lebih lajut »
Presiden Jokowi lantik Boy Rafli sebagai Kepala BNPTPresiden Joko Widodo melantik Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Boy Rafli Amar sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).\r\n\r\nBoy Rafli ...
Baca lebih lajut »
Profil Boy Rafli Amar, Doktor Komunikasi di Pucuk BNPTDilantik sebagai Kepala BNPT, Boy Rafli Amar memiliki rekam jejak panjang di dunia komunikasi, setahun di Densus 88, dan berbagai jabatan reserse.
Baca lebih lajut »
Penunjukan Boy Rafli Jadi Kepala BNPT Dikritik, Polri: Sudah Sesuai UUArgo menjelaskan dalam penunjukan Kepala BNPT, Idham hanya mengusulkan. Namun proses pengangkatan Kepala BNPT adalah kewenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca lebih lajut »
Jadi Kepala BNPT, Ini Langkah Awal Boy RafliSetelah penunjukannya sebagai Kepala BNPT menuai polemik, apa langkah awal Boy Rafli Amar?
Baca lebih lajut »
Boy Rafli Ingin Perkuat Sinergisitas“Kami mensinergikan di antara kekuatan yang dimiliki negara, termasuk Polri dan TNI, unsur penegak hukum, serta yang tergabung dalam Criminal Justice System (CJS),” kata Boy
Baca lebih lajut »