'Tak pernah terpikirkan oleh kami bahwa gejala yang mirip flu bisa membunuhnya dalam jangka waktu 36 jam,' kata sang ibunda. Flu Meningitis via detikHealth
"Kami mengira penyakitnya flu, kami memintanya untuk beristirahat dan pergi ke pusat kesehatan siswa. Dia lebih memikirkan soal melewatkan kelas ketimbang kondisinya yang buruk," kata ayahnya, Greg , dikutip dariSetelah itu di tubuh Sara muncul memar warna keunguan, yang kemudian membuatnya masuk ke UGD dan kondisinya dibuat koma. Dokter mengatakan ia telah tertularSayangnya, infeksi tersebut telah menyebar ke otak dan tulang belakangnya, menyebabkan stroke dan kematian otak.
Kedua orang tua Sara menyebarkan kepedulian, dari satu universitas ke universitas lain untuk mengedukasi para dosen, pegawai, orang tua dan mahasiswa soal penyakit mematikan tersebut dan bagaimana mencegahnya. "Mencegah lebih baik daripada harus menghadapinya setelah itu terjadi, kami mengunjungi setiap sekolah untuk mencoba dan mendorong mereka soal hal itu. Seandainya kami dulu tahu, Sara mungkin masih ada di sini bersama kami. Bagi kami, hal ini bagaikan terapi, ini warisan Sara. Hal ini membuat ingatan kami tentangnya hidup," pungkas Greg.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gara-gara Flu Babi, Harga Jual Daging Babi Bisa MeroketFlu babi Afrika secara tak langsung bakal menyebabkan meroketnya harga jual daging babi.
Baca lebih lajut »
Tak Gunakan Politik Indentitas, AHY Tak Mau Polarisasi Jadi Norma
Baca lebih lajut »
Tak Penuhi Tuntutan, PT Masmindo Diminta Tak Beroperasi di LuwuKomisi D DPRD Sulsel baru saja menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas kontrak karya perusahaan tambang PT Masmindo yang beroperasi di Kabupaten Luwu.
Baca lebih lajut »
Polri: Kami tak Serang Masjid, tak Ada Juga Pasukan AsingJika ada petugas yang menggunakan peluru tajam, maka itu bukan dari polri.
Baca lebih lajut »
Keluarga Korban meninggal: Katanya Pakai Peluru Karet?Polri menegaskan anggota pengamanan aksi tak dilengkapi peluru tajam.
Baca lebih lajut »
KPU Tegaskan Tetap Bekerja dan Tak Terpengaruh Aksi 22 MeiKPU menegaskan lembaganya tidak terpengaruh dengan gelombang aksi demonstrasi yang terjadi di sejumlah titik di Jakarta...
Baca lebih lajut »
Jaringan Intelektual Berkemajuan Ajak Semua Menahan DiriJaringan Intelektual Berkemajuan meminta masyarakat tak terprovokasi.
Baca lebih lajut »
Demo di Jakarta: Jumlah Pengunjung Mal Turun, tapi Tak SignifikanKetua Umum Aprindo, Roy Nicolas Mandey mengatakan demo di Jakarta membuat jumlah pengunjung pusat perbelanjaan turun, namun tidak signifikan
Baca lebih lajut »
MUI harapkan NTT tak terpengaruh peristiwa JakartaMajelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mengharapkan masyarakat di provinsi berbasis kepulauan itu, tidak terpengaruh dengan ...
Baca lebih lajut »