IHSG sempat melemah seiring dengan masifnya aksi profit taking investor asing di pasar ekuitas domestik sebesar Rp2,12 triliun.
"Pelaku pasar juga mencermati waktu perdagangan bursa yang cukup terbatas sebelum libur lebaran. Alhasil, terdapat kecenderungan investor asing memutarkan dana di Bursa Asia lainnya," jelas Ratih.
Presiden Jokowi buka suara soal rencana pembangunan kereta cepat yang akan melintasi tiga negara yakni Brunei, Malaysia dan Indonesia atau IKN Nusantara. Presiden terpilih Senegal Bassirou Diomaye Faye, yang dilantik sebagai pemimpin baru negara itu naik ke panggung sambil memegang dua tangan istrinya, Marie dan Absa. Kedu
BYD sebagai penguasa pasar mobil listrik secara global tidak mau kalah dengan rivalnya Geely di segmen mobil hybrid. Duel pabrikan China itu akan melahirkan mobil hybrid.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
IHSG Dibayangi Aksi Profit Taking, Cek Saham-saham PilihannyaIHSG anjlok hingga akhir perdagangan sesi pertama pada Senin, 1 April 2024.
Baca lebih lajut »
IHSG Menguat Ditopang Capaian Penerimaan Pajak, tapi Dihantui Pelemahan RupiahIndeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 18 poin atau 0,25 persen di level 7.291 pada pembukaan perdagangan Kamis, 28 Maret 2024.
Baca lebih lajut »
IHSG Berbalik Arah Menghijau Berkat Aksi Beli Investor Asing, Saham RSCH Anjlok 19,23%Setelah bergerak di zona merah, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu berbalik arah menghijau pada perdagangan Jumat, 22 Maret 2024.
Baca lebih lajut »
Peran Perempuan dalam Agenda Aksi Iklim DitingkatkanDokumen Rencana Aksi Nasional Gender dan Perubahan Iklim memungkinkan perempuan dilibatkan dalam agenda aksi iklim.
Baca lebih lajut »
Komisi III Negara Jangan Kalah dengan PremanDPR berpesan agar Polri terus sigap menghadapi laporan masyarakat terkait aksi-aksi premanisme
Baca lebih lajut »
Ancaman Krisis Hantui Bank AS, Ini Biang KeladinyaBank-bank di Amerika Serikat (AS) kini dihantui ancaman krisis.
Baca lebih lajut »