Digugat Konsumen, Johnson & Johnson Siap Bayar Rp 133 T Lewat Anak Usaha

Indonesia Berita Berita

Digugat Konsumen, Johnson & Johnson Siap Bayar Rp 133 T Lewat Anak Usaha
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 36 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 63%

Johnson & Johnson pekan lalu menyetujui untuk membayar US$ 8,9 miliar atau setara Rp 133 triliun kepada ribuan konsumen yang menggugat mereka.

pekan lalu menyetujui untuk membayar US$ 8,9 miliar atau setara dengan Rp 133 triliun kepada ribuan konsumen yang menggugat mereka.

Dikutip dari indianexpress.com, disebutkan, pembayaran ini diusulkan akan dilakukan selama 25 tahun melalui anak usaha mereka Johnson & Johnson LTL Management. Ini merupakan anak usaha yang didirikan pada 2021 lalu.Berkaitan dengan tuduhan yang disampaikan berkenaan dengan produk bedak meraka, Johnson & Johnson telah membantah bahwa produknya menyebabkan kanker. Johnson & Johnson menyebut produknya aman.

"Kami meyakini keamanan produk bedak kami tidak berubah. Sesuai dengan analisis ilmiah selama beberapa dekade terakhir. Bedak itu aman, tidak mengandung asbes dan tidak menyebabkan kanker," tulis pernyataan tersebut dikutip dari indianexpress.com, Selasa .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikfinance /  🏆 18. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Bayar Klaim Rp133 Triliun, Johnson & Johnson Akui Bedak Bayinya Picu Kanker?Bayar Klaim Rp133 Triliun, Johnson & Johnson Akui Bedak Bayinya Picu Kanker?J&J digugat puluhan ribu konsumen karena produk bedak bayi milik perusahaan disebut menyebabkan kanker.
Baca lebih lajut »

Survei BI: Keyakinan Konsumen Naik di Maret, Berkah Ramadan ?Survei BI: Keyakinan Konsumen Naik di Maret, Berkah Ramadan ?BI melihat optimisme konsumen didorong oleh peningkatan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini.
Baca lebih lajut »

Bedak Bayinya Picu Kanker, Johnson & Johnson Siap Bayar Rp133 TriliunBedak Bayinya Picu Kanker, Johnson & Johnson Siap Bayar Rp133 TriliunJohnson & Johnson telah setuju untuk membayar 8,9 miliar dolar AS (Rp133 triliun) untuk menyelesaikan puluhan dari ratusan ribu tuntutan hukum yang menyatakan bahwa produk bedak bayi populer dan produk lainnya yang diproduksi oleh perusahaan itu menyebabkan kanker.
Baca lebih lajut »

Mengenal Joaquin Duato, CEO Johnson & Johnson yang Ramai Disorot NetizenMengenal Joaquin Duato, CEO Johnson & Johnson yang Ramai Disorot NetizenBerikut profil dan perjalanan karier Joaquin Duato, CEO Johnson & Johnson yang menjadi perbincangan netizen di media sosial.
Baca lebih lajut »

Awal Mula Bedak Johnson & Johnson Disebut Picu Kanker gegara Kontaminasi AsbesAwal Mula Bedak Johnson & Johnson Disebut Picu Kanker gegara Kontaminasi AsbesBedak tabur bayi Johnson & Johnson disebut sudah terkontaminasi asbes selama puluhan tahun. Beberapa penggunanya juga dilaporkan mengalami kanker.
Baca lebih lajut »

Pakar IDI Soroti Bedak Bayi Johnson & Johnson Picu Kanker, Wanti-wanti IniPakar IDI Soroti Bedak Bayi Johnson & Johnson Picu Kanker, Wanti-wanti IniPakar spesialis penyakit dalam dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban menyoroti risiko kanker ovarium di balik penggunaan bedak bayi talk Johnson & Johnson. Ada kontaminasi pada produk yang diduga menjadi pemicunya.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 15:48:50