Diduga Terjadi Penyelendupan Bahan Baku Minyak Goreng Selama Lebaran, Indonesia Rugi Banyak
PIKIRAN RAKYAT - Indonesia diduga mengalami banyak kerugian buntut kasus minyak goreng yang tak kunjung usai.
Namun, keputusan tersebut kemudian diubah dan yang dilarang adalah RBP Palm Oilen yang diberlakukan sejak 28 April 2022 menurut pengumuman dari pemerintah. "Menarik pernyataan ini - bhw larangan ekspor mulai berlaku 28 April tapi baru efektif dilaksanakan saat ini krn terpotong lebaran," kata mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Twitter miliknya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dalam Seminggu Terjadi Gangguan Internet 2 Kali di Rute Berbeda, Diduga karena Ini PenyebabnyaKominfo menyatakan dalam seminggu telah terjadi gangguan internet jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) sebanyak dua kali di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Densus 88 Polri Awasi 5 Fasilitator Keuangan ISIS Diduga Asal IndonesiaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan pemantauan terhadap 5 orang yang dijatuhkan sanksi oleh Amerika Serikat yang disebut sebagai jaringan fasilitator keuangan ISIS yang beraktivitas di Indonesia, Suriah dan Turki.
Baca lebih lajut »
Seorang Bocah di Medan Diduga Terjangkit Hepatitis Akut Misterius MeninggalSeorang bocah yang sempat dirawat di rumah sakit karena diduga terjangkit hepatitis akut misterius, meninggal dunia di Medan, Sumut.
Baca lebih lajut »
Bantu Polda Kaltara, KPK Ikut Telusuri Aset Briptu HSB yang Diduga Hasil KejahatanPlt Juru Bicara KPK Ali Fikri menjelaskan Polda Kaltara telah berkoordinasi untuk melacak aset Briptu HSB yang diduga hasil dari tindak pidana tambang ilegal.
Baca lebih lajut »
Oknum Polisi Briptu HSB, Tersangka Kasus Tambang Emas Ilegal, Diduga Terlibat Jaringan NarkobaOknum polisi Briptu HSB diduga juga terlibat kasus peredaran narkoba. Sebelumnya, Briptu HSB ditetapkan tersangka dalam kasus tambang emas ilegal.
Baca lebih lajut »