Seorang ART asal Indonesia dilaporkan melakukan tindakan kriminal terhadap anjing peliharaan milik sang majikan.
Liputan6.com, Singapura - Seorang asisten rumah tangga berusia 28 tahun telah ditangkap polisi setelah dia diduga melemparkan anjing peliharaan milik majikannya dari sebuah rumah di Sunrise Walk di daerah Yio Chu Kang, Singapura.Anjing berjenis pudel berusia 11 tahun itu ditemukan berbaring tak bergerak dengan darah di mulutnya.
Tulang belakang dari Dou Dou dikatakan hampir patah. Jika masih hidup, ia akan menderita lumpuh selama hidupnya. 2 dari 4 halamanKemungkinan Penyebab InsidenDokter hewannya memberikan tiga skenario terkait kemungkinan penyebab insiden yang menimpa anjing tersebut seperti tertabrak mobil, dipukuli, atau jatuh dari ketinggian.Mereka mengungkapkan, dia telah bekerja dengan keluarga tersebut selama enam bulan. Ketika dia menyangkal kesalahannya, tidak ada hal yang bisa dilakukan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hamili Anak Kandung, Ayah di Padang Ditangkap Saat Akan KaburDiduga hamili anak kandungnya sendiri, seorang ayah di Padang pariaman ditangkap polisi saat akan kabur. Pelaku mengaku khilaf.
Baca lebih lajut »
Ibu Rumah ini Tangga Bukannya Urus Keluarga Malah Sebar Ujaran Kebencian di FacebookIbu rumah tangga usia muda ditangkap polisi karena menyebarkan ujaran kebencian di Facebook. ujarankebencian
Baca lebih lajut »
Jerry Lawalata Caleg Pemilu 2019, Konsumsi Narkoba sejak 2006Artis Jerry Lawalata yang ditangkap polisi dalam kasus narkoba ternyata pernah menjadi caleg di pemilu 2019. JerryLawalata
Baca lebih lajut »
Ini Sebab 21 WNA Asal Cina Ditangkap di Puncak BogorKepala Seksi Intel Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Bogor mengungkapkan alasan 21 WNA asal Cina ditangkap di Puncak, Bogor
Baca lebih lajut »
Putra Legenda NBA Ditangkap Karena Diduga Tikam TetanggaPutra atlet dan legenda NBA Kareem Abdul-Jabbar, Adam Abdul-Jabbar diringkus karena diduga melakukan penikaman dengan senjata tajam.
Baca lebih lajut »